Penikmat Musik Metal Indonesia Rata-Rata Adalah Orang 'Berduit'?

Penulis: Natanael Sepaya

Diterbitkan:

Penikmat Musik Metal Indonesia Rata-Rata Adalah Orang 'Berduit'? Candace Kucsulain (Walls Of Jericho) © KapanLagi.com/Bambang E. Ros
Kapanlagi.com - Di Indonesia, musik metal seakan jadi 'anak tiri' dibandingkan jenis musik lain yang lebih familiar dan disukai semua kalangan. Walau begitu, nyatanya musik metal masih banyak digemari oleh masyarakat dari kalangan tertentu, segmented, bahkan juga bisa dibilang mereka adalah orang-orang yang mempunyai kantong tebal.


Hal ini terbias di saat festival musik metal terbesar se-Asia Tenggara, Hammersonic 2016, berlangsung di Ecovention Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (17/4/2016). Puluhan ribu pecinta musik metal lokal dari berbagai daerah hingga mancanegara pun rela datang demi melihat secara langsung band yang menjadi idola mereka.


Tiket memang cukup terjangkau, tapi bagaimana dengan biaya yang harus dirogoh para metalhead luar kota bahkan pulau demi acara ini? © KapanLagi.com/Bambang E. RosTiket memang cukup terjangkau, tapi bagaimana dengan biaya yang harus dirogoh para metalhead luar kota bahkan pulau demi acara ini? © KapanLagi.com/Bambang E. Ros


Memang harga tiket masuk Hammersonic 2016 kali ini masih cukup terjangkau, namun angka sebesar Rp 430.000 pun cuma nominal yang harus kamu keluarkan di awal. Tapi nyatanya uang sebesar itu pun seolah tak ada artinya bagi para metalhead demi berkumpul, melakukan headbanging, hingga ber-moshing bersama para penggila musik metal lainnya.


Bahkan kebanyakan dari mereka ada yang datang langsung ke Hammersonic 2016 menggunakan kendaraan roda empat, baik dari Jakarta maupun luar kota. Belum usai, ada juga penonton luar kota yang rela datang naik pesawat maupun kereta. Selain itu, bagi penonton yang tidak memakai kendaraan pribadi, sebagian dari para metalhead ini lalu memilih untuk menggunakan jasa taksi untuk mengantar mereka langsung ke venue Hammersonic 2016.


Walau seolah terlihat segmented, tapi loyalitas dan semangat mereka patut diberikan rasa salut © KapanLagi.com/Bambang E. RosWalau seolah terlihat segmented, tapi loyalitas dan semangat mereka patut diberikan rasa salut © KapanLagi.com/Bambang E. Ros


"Banyak yang dianter ke sini pake taksi. Yang pake mobil juga banyak banget. Ada lagi yang pake bus pariwisata, kayaknya dari daerah deh," ujar salah satu petugas pintu masuk Hammersonic 2016 saat ditemui tim KapanLagi.com® di Ecovention Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (17/4).


Para metalhead yang pergi dengan sepeda motor pun tak kalah banyak, layaknya ribuan orang yang ingin pergi mudik ke kampung halaman. Jelas gaung Hammersonic 2016 menjadi bukti betapa kontrasnya loyalitas para metalhead terhadap musik yang telah tumbuh bersama mereka.


Laki, perempuan, semua berhak dan bebas berebut tempat kosong di depan sederet lineup besar dunia metal dalam gelaran Hammersonic 2016 © KapanLagi.com/Bambang E. RosLaki, perempuan, semua berhak dan bebas berebut tempat kosong di depan sederet lineup besar dunia metal dalam gelaran Hammersonic 2016 © KapanLagi.com/Bambang E. Ros


Memang terkesan naif jika kita hanya bicara soal penonton musik metal saja, apalagi di Indonesia. Namun dari sederet jenis musik yang berada di jalur independen, harus diakui kalau metal dan sub-genre lainnya saat ini cukup segmented, namun memiliki loyalitas yang kuat dan terus bertumbuh pesat sampai hari ini, bahkan di masa mendatang.


"Kalo konser biasa (bukan metal), bandnya biasanya pada jalan kaki segerombolan," tandas petugas tersebut dengan singkat.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/far/ntn)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending