Diperbarui: Diterbitkan:
JLo dianggap menodai harkat dan martabat wanita yang telah menjadi aturan dalam kehidupan bermasyarakat di Maroko. Memang dalam perform-nya penyanyi bohay ini tampil dengan busana yang cukup terbuka dan gerakan-gerakan yang dapat tabu untuk sebuah negara Islam.
Daily Mail melaporkan bahwa kaum intelektual di negara Afrika Utara tersebut mengklaim bahwa Lopez telah mengganggu keamanan publik. Hal itu berdasarkan tampilannya pada Mawazine International Music Festival yang tayang di layar kaca.
Penyanyi dan promotor konser tersebut sudah dilaporkan untuk diproses secara hukum. Keduanya terancam dipenjara selama 2 tahun, lanjut laporan dari Daily Mail. Pemerintah Maroko mengambil jalan berbeda, Mustapha Khalfi sebagai Menteri Komunikasi, tidak mengizinkan konser tersebut tayang di televisi. "Apa yang ditayangkan tersebut tak dapat diterima dan menyalahi hukum siaran," kicau sang Menteri di Twitter.
Advertisement
Newsweek juga melaporkan bahwa Pengadilan Maroko dan Partai Pembangunan mengatakan bahwa perform tersebut termasuk dalam pelanggaran hukum susila. Keduanya sedang memproses untuk sebuah pertemuan dengan pihak-pihak terkait untuk berdiskusi.
Lebih dari 160.000 orang datang pada acara musik tersebut. Menurut kalian bagaimana kasus yang menerpa pelantun lagu On The Floor ini? Beri komentar di kolom comment ya.
Video by: WYDAD DE LA NATION
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(syr/otx)
Advertisement