Diperbarui: Diterbitkan:
Islam tidak hanya gambus dan rebana saja, namun juga bisa dari alat musik lainnya. Banyak genre musik yang bisa dijadikan sara penyebar dakwah.
Seperti halnya yang dilakukan oleh oleh Sunan Kalijogo yang mencoba menyebarkan dakwahnya melalui lagu Ilir-Ilir. Agar dakwahnya tersampaikan, dia mengkomposisi lagu dengan alat musik jawa seperti gendang, kenong, kempul dan kencur.
Akulturasi budaya ini terus berkembang hingga saat ini. Banyak musisi muslim yang mencoba berdakwah dengan genre musik yang mereka pilih, mulai dari rap, pop, rock.metal, dangdut hingga lainnya.
Advertisement
Menyesuaikan animo pecinta musik, lagu islami juga bisa diakulturasikan ke dalam genre pop. Hal ini membuat semau orang bisa menikmati musiknya sekaligus mendalami pesannya.
Banyak penyanyi pop yang membuat lagu-lagu religi, seperti Fatin Shidqia Lubis, Opick, Maher Zain, Mulan Jameela dan banyak lagi. Sambutannya juag luar biasa, bahkan disukai oleh banyak orang. Seperti halnya Maher Zain yang tetap setia dijalur pop religi dan disukai di seluruh dunia.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Masih ingat dengan single Alhamdulillah yang dinyanyikan oleh Too Phat featuring Dian Sastro? itu adalah salah satu rapper yang menyanyikan single religi. Ternyata masih banyak rapper yang mengusung nuansa islami ke dalam musiknya. Sebut saja Mecca2Medina, Remarkable Current yang pernah tampil di Indonesia pada 2010 silam yang menggunakan musik rap sebagai sarana untuk menyampaikan pesan.
Advertisement
Musik cadas diidentikkan dengan kekerasan dan satanisme, sepertinya itu salah. Pasalnya di luar sana banyak sekali band rock/metal yang mengusung islam ke dalam liriknya. Bahkan mereka membentuk sebuah genre baru bernama Taqwacore yang berisikan band seperti The Kominas (punk rock), Al Thawra (heavy metal), Secret Trial Five (Pakistasni lesbian punk rock).
Di Indonesia sendiri juga ada beberapa band yang mengusung Islam ke dalam liriknya. Seperti halnya Purgatory (metal), Rotor, band thrashmetal dari Jakarta yang pernah membuka Metallica ini, di album Behind The 8th Ball yang menceritakan keagungan Islam di setiap liriknya. Terlihat bahwa dakwah atau sebuah pesan bisa disampaikan dari berbagai sarana.
Bisa dibilang Rhoma Irama membuat dangdut religi dengan caranya sendiri. Pesan-pesannya yang positif dan islami ia tuangkan ke dalam bait lirik yang siap disampaikan ke penggemarnya. Kiprah Rhoma pun dicontoh oleh beberapa penyanyi dangdut lainnya yang menyampaikan lirik islami.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/faj)
Advertisement