Gairah Musik 80-an Telah Lahir Kembali

Penulis: Sanjaya Ferryanto

Diperbarui: Diterbitkan:

Gairah Musik 80-an Telah Lahir Kembali Taylor Swift @ Fameflynet
Kapanlagi.com - Orang bilang, segalanya berputar, selalu mempunyai siklus, dan suatu saat akan kembali. Lihatlah fashion, 5 tahun lalu, mana suka kita dengan desain polkadot atau pakaian dengan warna-warna cerah, kuno! Tapi sekarang? Bisa jadi ketika kita tidak menggunakan pakaian dengan warna cerah dan cenderung menusuk mata, kita yang akan dibilang kuno!


So does music, semua berulang, semua mempunyai siklus. Flashback ke 3 tahun belakang, ketika dunia terhipnotis oleh musik EDM, beberapa musisi (produser, lebih tepatnya) seperti Tim Bergling a.k.a. Avicii, Calvin Harris, Zedd, mencapai puncak kejayaannya, istilahnya, dengan EDM, mereka membawa konsep "dugem" menyusup ke aktivitas harian. Kalau dulu kuping masih terasa aneh jika mendengarkan track-nya Tiesto atau Armin Van Buuren pagi-pagi, dengan EDM? it doesn't matter.


Sekarang, kita enak saja mendengarkan Find You-nya Zedd waktu lagi kuliah, The Days-nya Avicii waktu ngetem angkot, bahkan Summer-nya Calvin Harris waktu lagi berkebun. Semua hal yang dulunya hanya enak dinikmati ketika kita masuk klub malam, sekarang bisa kapan saja.


Ok, that's just a prologue, mungkin nantinya akan dibahas dengan lebih mendalam, but now, let's focus to our topic.


Satu tahun belakangan, ada fenomena yang membuat saya semakin yakin jika siklus musik itu ada!


80's music is back! Ya, dengan kemasan yang baru, dimulai dari format band, seperti The 1975 yang memang mengusung style 80-an dalam lagu mereka, ada juga Tokio Hotel yang ikut-ikutan membuat single bernuansa lawas seperti Love Who Loves You Back, tak ketinggalan Maroon 5 dengan It Was Always You-nya.


The 1975 @ Foto: Twitter the1975The 1975 @ Foto: Twitter the1975


Ranah musik pop, kita punya Ariana Grande ft. The Weeknd dengan Love Me Harder, Style-nya Taylor Swift, dan yang paling baru, Pretty Girls-nya Britney Spears dan Iggy Azalea, so 80's!


Pertanyaannya adalah, is it wrong? NO! tidak ada yang salah dengan siklus musik, karena akan terus berulang seiring dengan bertumbuhnya para penikmat musik, siapa tahu, 10 tahun ke depan, musik EDM akan kembali lagi, tetapi dengan adaptasi yang lebih cocok untuk masa depan, who knows?


Jadi, tidak ada salahnya kita menikmati lagu-lagu yang dahulu mungkin disukai oleh orang tua kita, sekalian belajar mengapresiasi, sesuatu yang jarang ditemui di dalam diri anak muda sekarang.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/frs)

Rekomendasi
Trending