Diperbarui: Diterbitkan:
Perjuangan mereka untuk tetap eksis dan menghibur pecinta musik tanah air pun terbayar. Setelah hengkang dari Musica Studio, Yosi CS bergabung dengan label Royal Prima Musikindo (RPM).
"Setiap bikin album, ekspektasinya sama, eksis. Kita merasa diberi talenta menghibur, kita tetap menunjukkannya. Launching album bukan sekadar masalah distribusi dan uang. Kita lebih dari sekadar itu. Bukan hanya ingin penghasilan," ujar Yosi saat jumpa pers di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (25/2).
Dengan bergabungnya dengan RPM, personel Project Pop mengaku jauh lebih bisa berkreasi dan berekspresi. Sebab di label sebelumnya, kreatifitas mereka cukup dibatasi. Alhasil, sebanyak 25 lagu karya mereka tidak mendapat respon positif.
Advertisement
"Di sini kami punya kebebasan, mana lagu yang cocok untuk pasar. Intinya lebih bebas berkreasi dan bisa lebih belajar untuk memilih single mana yang cocok untuk masyarakat," pungkas Oon.
Walau mengaku lebih bebas, bukan berarti Project Pop ingin merasa kalau label baru lebih baik dari yang sebelumnya. Ya, ini soal cocok atau tidaknya sebuah band, musisi, atau penyanyi berada dalam sebuah label. Kalau menurut kamu sendiri bagaimana?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/hen/ntn)
Advertisement