Modal Coba-Coba dan Email, The Changcuters Tampil di Jepang

Kapanlagi.com - Siapa yang tidak tahu dengan The Changcuters. Band asal Bandung yang kental dengan gimmick ala rock 'n roll itu kini tak cuma sukses di Tanah Air, tapi juga berhasil menapakkan jejaknya ke Jepang. Kok bisa? Ya, diakui sang vokalis kalau semua itu bermula dari coba-coba lewat sebuah email.

"Ada temen dari jepang yang saranin main di Summer Sonic, akhirnya kita kirim email, apply, terus terpilih main di Iron Stage Summer Sonic, kita nothing to lose sih sebenernya, soalnya kita mau fokus bikin album. Makanya pas dapet email balasan kita kaget juga. Ditambah lagi dapet info kita bisa main-main sama orang-orang hebat. temen orang Jepang, dia semacam bekerja di industri musik juga. Semacam situs musik gitu, dia kenal orang EO, kita titip profil, diajukan akhirnya bisa," ungkap Tria Changcuters saat jumpa pers di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (5/8).

Walau begitu, bukan berarti rasa gentar tidak menghampiri masing-masing personel The Changcuters. Untuk itu, mereka pun langsung mempelajari situasi festival tersebut dan mempersiapkan diri secara fisik dan mental.

"Jiper sih nggak, kita pelajari situasinya, kita lihat band-band yang main sama kita seperti apa di YouTube. Paling kita menyiapkan fisik dan mental. Yang paling deg-degan sih nunggu visa. Kita jiper-nya tuh soalnya kita jadi band Indonesia satu-satunya yang main di sana tahun ini, mudah-mudahan nggak malu-maluin Indonesia," lanjut Tria.

"Kita bawainnya lagu Indonesia semua, biar mereka mendengarnya unik ya. Kita bukan band pertama Indonesia satu-satunya yang tampil di festival itu. Tahun 2012 ada Pee Wee Gaskins yang main di tempat yang sama," tambahnya.

Lewat kesempatan ini juga Tria berharap kalau Pee Wee Gaskins dan The Changcuters bisa menjadi pemicu untuk para band lain di Indonesia untuk terus berkarya dan konsisten yang pada akhirnya bisa mengharumkan nama Indonesia.

"Ya semoga jadi jalan buat band yang lain kalau di Indonesia ada musisi yang bisa main di festival berkelas Internasional. Kita coba sebisa mungkin main perfect lah, 99% kalau bisa karena mewakili nama Indonesia juga di sana," tutup Tria.