Diperbarui: Diterbitkan:
Secara umum, lagu tersebut ingin memotivasi dan memberi kepercayaan diri kepada para wanita yang bertubuh subur. Banyak menuai pujian, rupanya ada juga berbagai kalangan yang berpendapat lain.
Bahkan, justru para penganut feminisme lah yang mengkritisi lagu tersebut. Nah, kali ini kita akan mengupas All About That Bass dari sisi pro dan kontra. Kalau kalian ingin menyampaikan pendapat juga boleh kok. Yuk kita mulai pembahasan kita kali ini.
Advertisement
Mari kita mulai dari awal lagu. Di bagian verse pertama, Meghan Trainor terlihat membanggakan sosok wanita yang berisi.
Yeah, it’s pretty clear, I ain’t no size two
But I can shake it, shake it
Like I’m supposed to do
Cause I got that boom boom that all the boys chase
And all the right junk in all the right places
Laki-laki di sini digambarkan sebagai penggila wanita sebagai partner seks. Cause I got that boom boom that all the boys chase, dikejar-kejar para pria karena tubuh seksi jadi kebanggaan? Inilah salah satu yang menjadi titik serang kaum feminis.
Hal ini dianggap dapat berimbas pada penurunan derajat wanita yang tak memiliki bentuk tubuh curvy. Cantik identik dengan montok, kamu setuju nggak nih sama Meghan?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Di bagian berikutnya terdapat poin yang cukup bagus. Peran teknologi yang banyak digunakan untuk merekayasa kecantikan dikritik melalui All About That Bass.
I see the magazines workin’ that Photoshop
We know that shit ain’t real
C’mon now, make it stop
Seperti yang kita tahu, photoshop menjadi salah satu make up modern untuk membuat cantik yang instan. Hal ini sering kita jumpai dalam pemotretan majalah, cover album, dan bahkan di social media.
Karena itu, kecantikan 'palsu' tersebut harus dihentikan. Wanita harus berani tampil apa adanya, tanpa ada unsur edit sana-sini.
Advertisement
Akhirnya kita sorot bagian terpenting, yakni reffrain. Seperti ini liriknya:
Yeah, my mama she told me don’t worry about your size
She says boys like a little more booty to hold at night
You know I won’t be no stick figure silicone Barbie doll
So if that’s what you’re into then go ahead and move along
Pesan utama tergambar dalam baris pertama, yakni wanita tak harus cemas dengan ukuran tubuh. Namun di bagian-bagian berikutnya perlu ditelisik lagi nih.
Lagi, Meghan mengaitkan seksi dengan laki-laki di baris kedua. Semakin ke bawah, liriknya dinilai menyudutkan wanita kurus. Wanita yang punya body seperti Barbie jadi terkesan tak menarik.
Mungkin ini merupakan motivasi bagi para wanita bertubuh semok. Tapi apakah harus dengan menyerang mereka yang punya badan kurus dan langsing?
Ada juga bagian lain yang memiliki makna serupa:
I’m bringing booty back
Go ahead and tell them skinny bitches that
Wanita kurus terima dengan pernyataan di atas?
Setiap wanita pada dasarnya terlahir cantik dengan karakter mereka masing-masing. Mereka tak harus menjadi orang lain untuk bisa menarik lawan jenis.
Setidaknya hal tersebut tersampaikan dengan cukup apik di beberapa part lagu yang kita bahas ini. Diulang di verse pertama dan kedua, tampaknya bagian ini juga penting selain reff.
If you got beauty beauty, just raise ‘em up
Cause every inch of you is perfect
From the bottom to the top
Memang sudah selayaknya wanita mendapat perlakuan yang layak dari para pria. Setiap orang sempurna dari ujung kaki hingga ujung rambut. Tak perlu memalsukan diri sendiri. Setuju ya?
Dari berbagai pro dan kontra yang telah kita temui, dapat kita tarik sebuah kesimpulan. Memang, pesan utama dari All About That Bass ini sejatinya sangat positif, hanya saja cara penyampaiannya cenderung vulgar.
Kecantikan wanita, baik kurus, berisi, atau gemuk pada intinya bukan dilihat dari ukuran badan, tapi dari sikap dan kepercayaan diri. Mungkin karena standar cantik di banyak kalangan adalah kurus langsing, Meghan coba memotivasi mereka yang merasa tak cantik karena agak berlebih berat badannya.
Niatnya memang baik kok, hanya saja eksekusinya masih perlu diperbaiki lagi agar tak menyudutkan pihak tertentu. Namun terlepas dari itu, musik yang easy listening dan ceria juga jadi nilai plus bagi lagu tersebut.
Nah, sekarang giliran kalian yang berpendapat nih. Seperti apa kalau menurut pandangan kamu-kamu yang ngefans dengan Meghan Trainor?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement