Laris di YouTube, 'Bocah Kampung' Kritik Sinetron Dengan Lagu Rap

Laris di YouTube, 'Bocah Kampung' Kritik Sinetron Dengan Lagu Rap Rapper Bunot

Kapanlagi.com - Bicara YouTube, bisa dibilang kalau musik rap cukup mendominasi di Indonesia sejauh ini. Konten-konten video yang menjadi trending di tanah air sendiri tak jauh-jauh dari musik yang punya ciri khas menyanyikan lirik dengan cepat tersebut.


Sebut saja Young Lex atau Rich Chigga yang menjadi satu hype untuk publik dengan lagu mereka masing-masing Bad dan Dat $tick. Tapi sosok hype dari musik rap tak melulu berasal dari kawasan metropolitan saja, yang lebih lokal pun ada.


Rapper Bunot cukup menjadi sorotan dari pengguna YouTube kurang lebih selama sepekan terakhir. Rapper Bunot adalah tiga bocah sub urban yang beranggotakan Alfariza, Afif dan David. Mereka menyanyikan sebuah anthem rap berjudul Bocah Kampung. Video ini diupload oleh seorang YouTuber yang merupakan director dari lagu serta video tersebut, Ridho Muhammad.


Rapper Bunot beranggotakan Afif, Alfariza dan David © YouTubeRapper Bunot beranggotakan Afif, Alfariza dan David © YouTube

Sebagai bocah kampung yang doyan musik Hip-Hop, Rapper Bunot benar-benar punya penampilan yang terbilang komplit. Coba saja lihat topi snapback, t-shirt oversize dan hoodie yang mereka gunakan sebagai kostum dalam video. Uniknya, apa yang mereka kenakan dipadukan dengan gaya santai bocah perkampungan pada umumnya.


Soal sinematografi, Ridho Muhammad berhasil mengemas Bocah Kampung sangat menarik. Jika kalian pernah memperhatikan para rapper nyanyi bareng-bareng geng-nya, begitu juga tiga bocah yang satu ini. Mereka juga memperkenalkan daerahnya dengan berjalan-jalan keliling pedesaan sambil nge-rap meskipun dalam soal gerakan ketiganya masih belum bisa dibilang luwes.


Banyak sisi menarik yang bisa dicermati dari materi lagu yang disuarakan oleh Rapper Bunot. Beat dari lagu Bocah Kampung terbilang sangat easy listening. Untuk urusan lirik, bahasa yang digunakan benar-benar bahasa sehari-hari, jadi tak salah jika memang sangat mudah untuk dihafal.


Lagu Bocah Kampung benar-benar menunjukkan bagaimana semangat anak kampung untuk berprestasi. Tak mau kalah dengan anak kota besar, mereka menonjolkan sisi kejujuran tanpa harus sikut-sikutan untuk mencapai tujuan-nya. Mereka juga menggaris bawahi bahwa bocah kampung juga bisa dan berhak memiliki cita-cita yang tinggi.


Konten-konten hiburan dalam televisi juga dikritisi oleh Rapper Bunot. Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu terakhir konten-konten hiburan khusus untuk anak memang sudah tersingkir dari industri. Serial televisi bertema cinta-cintaan pun jadi apa yang mereka konsumsi pada akhirnya.


Ridho Muhammad penggagas dari video 'Bocah Kampung' mengatakan bahwa karya ini adalah ungkapan hatinya untuk anak-anak yang hidup di generasi sekarang. © instagram.com/ridhomuhammadfRidho Muhammad penggagas dari video 'Bocah Kampung' mengatakan bahwa karya ini adalah ungkapan hatinya untuk anak-anak yang hidup di generasi sekarang. © instagram.com/ridhomuhammadf

Gara-gara apa yang mereka konsumsi tersebut, banyak anak yang bergaya melebihi dari apa yang mereka mampu, bahkan sampai menyusahkan orangtua. Fenomena ini juga jadi satu yang dikritik dalam lagu Bocah Kampung dalam part berikut ini.

"Lihat anak sekarang sok mewah, padahal orangtua buruh cangkul di sawah. Susah-susah kerja mintanya motor Ninja, kehipnotis sinetron yang itu-itu aja."


Jika dapat menjadi lagu yang didengarkan oleh anak-anak Indonesia secara luas, bukan berarti lagu-lagu seperti Bocah Kampung ini tak bisa memberikan efek positif. Pesan-pesan untuk menjadi pribadi yang tak pelit, tetap calm down walau diintimidasi, dan kuat dalam beragama berhasil disampaikan dengan smooth dan sangat jujur oleh Rapper Bunot.


Kamu setuju gak sih kalau konten kayak gini yang diperlukan untuk Indonesia sekarang? Tulis pendapatmu beserta alasannya di kolom yang sudah disediakan ya? Cikicuw~



 

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/otx)

Rekomendasi
Trending