Kegamangan Masa Depan Girl/Boyband Indonesia

Penulis: Fajar Adhityo

Diperbarui: Diterbitkan:

Kegamangan Masa Depan Girl/Boyband Indonesia SMASH
Kapanlagi.com - Gaung girlband/boyband mulai menurun, beberapa grup satu persatu mulai berguguran atau tanpa kejelasan. Sebuah trend yang sempat mewarnai belantika musik Indonesia, kini terancam kolaps.


Sangat sulit untuk menebak atau membaca apa yang akan menjadi masa depan pada musik Indonesia. Setiap masa memiliki trend yang berubah-ubah dan tak pernah menjadi sesuatu yang everlasting.


Tak bisa dipungkiri merebaknya fenomena girl.boyband akibat gelombang KPop yang telah melanda ke berbagai belahan dunia. Kepopuleran grup dari negeri Ginseng ini akhirnya memunculkan ide untuk membuat hal serupa dengan ciri khas yang lebi Indonesia. Masih ingat kita dikejutkan dengan SMASH yang kemudian disusul oleh 7 Icons serta Cherry Belle dan banyak lagi.


Sayangnya konsep yang diusung bukan sesuatu yang baru, bahkan cenderung sama dengan apa yang ada di Korea. Perjalanan boy/girlband di Indonesia menuai hinaan dan cacian karena banyak yang membandingkan dengan KPOP. Namun lambat laun akhirnya mereka pun diterima dan memiliki fansbase dari berbagai kalangan usia.


Fenomena boy/girlband di Indonesia sendiri bukan suatu hal yang baru. Pada tahun 90-an sudah ada boy/girlband seperti ME Voice, Trio Libels, Coboy, FBI Bening dan banyak lagi dengan kualitas yang berbeda dengan saat ini. Di masa lalu mengiblat dengan apa yang terjadi di Amerika dan Inggris, sedangkan saat ini berkiblat pada Kpop.


7 Icons/@Foto: KapanLagi.com®7 Icons/@Foto: KapanLagi.com®



Perjalanan boy/girlband era 90-an terpaksa berhenti karena industri yang sudah berubah. Permintaan orang akan genre baru membuat keutuhan mereka goyah. Belum lagi tawaran lain seperti bermain sinetron atau film pada salah satu personel juga menjadi faktor perpecahan.


Pengulangan masa ini pun terjadi lagi, di mana beberapa grup nampak mulai goyah karena kesibukan masing-masing personel. Kegamangan terjadi ketika mereka menanyakan bagaimana kelanjutan nasibnya di masa depan, tak sedikit yang langsung memutuskan untuk banting setir berpindah karir.


Cherry Belle, Girlband Yang Masih Bertahan/@Foto: KapanLagi.com®Cherry Belle, Girlband Yang Masih Bertahan/@Foto: KapanLagi.com®


Princess Resmi Bubar/@Foto: KapanLagi.com®Princess Resmi Bubar/@Foto: KapanLagi.com®


Pastinya kegamangan ini memiliki penyebab tersendiri, dan kekurangan yang ada pada Indonesia adalah manajemen yang kurang solid. Menilik apa yang ada di Korea Selatan dengan industrinya yang kompleks serta manajemen yang benar-benar kokoh.


Bagi manajemen di Korsel, hengkangnya salah satu personel adalah jurang kehancuran bagi grup tersebut. Untuk itu, mereka pun memberikan kontrak yang eksklusif pada setiap artisnya. Sebuah pembelajaran disiplin bagi setiap artis untuk menuruti peraturan kontrak yang telah ditetapkan, dan tak bisa keluar seenaknya sendiri.


Pengorganisiran manajemen seperti ini yang nampaknya belum diaplikasikan di Indonesia. Bisa dibilang mereka hanya memanfaatkan momentum tanpa memikirkan jangka panjangnya, dan pastinya masa ini akan berulang lagi ke depannya.


Tanpa ada pembekalan dan persiapan yang matang, para artis ini tak bisa melanjutkan apa yang telah menjadi impian mereka. Sangat disayangkan, industri ini hanya berjalan setengah-setengah.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending