Diperbarui: Diterbitkan:
Dikatakan Nino, 7 tahun lalu ia bersama 2 temannya hanya menjadi penonton di pesta musik jazz tanah air tersebut. Sebuah keinginan pun tercetus kala mereka melihat antusiasme penonton.
"Tahun 2007 kami datang ke sini (Java Jazz). Kami pegang jadwal untuk melihat daftar para performance," kata Nino di panggung CLEAR Jakarta International Java Jazz Festival 2014, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat (28/02).
Saat itu, Asta yang pendiam tiba-tiba berujar pelan tentang mimpinya bersama RAN. "Terus Asta yang jarang banget ngomong tiba-tiba ngomong, kapan ya kita manggung di panggung besar ini," tuturnya.
Advertisement
Dari doa lirih itu, ternyata mereka dipanggil untuk menjadi salah satu penampil di stage besar pada gelaran Java Jazz Festival 2008. Setelah itu, mereka pun berulang, selalu menyedot penonton di gelaran-gelaran setelahnya.
"Setelah mimpi itu, setahun berikutnya kami tampil di stage sebesar ini. Terima kasih kepada Java Jazz Festival," imbuh Nino.
Di hari pertama ini, RAN tampil bersama beberapa musisi lokal seperti Afgan, Vina Panduwinata, Joy Tobing, Monita Tahalea dan juga Jamie Cullum serta Earth, Wind and Fire mewakili line up artis luar negeri.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ato/jay)
Advertisement