Jadi Juara, Awalnya Ical D'Academy Tak Suka Lagu Dangdut

Melihat talenta dan kualitasnya dalam menyanyi dangdut, rasanya titel jawara Dangdut Academy memang layak untuk disematkan pada Ical Majene. Semua itu tak terlepas dari pengalamannya bernyanyi dari satu panggung ke panggung lain sebelum tampil di kompetisi D'Academy 3.

"Dari kecil memang sudah suka nyanyi, tapi belum tau nyanyi yang benar. Setelah tahun 2009 saya kuliah di Makassar, di situ lah pertama saya nyanyi dari panggung ke panggung, sama ngeband," ujar Ical Majene saat bermain ke kantor Redaksi KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan (24/6).

Memiliki teknik, warna serta karakter vokal yang khas, Ical sendiri sebenarnya cukup lama berkutat di dunia musik sebelum bisa berada di posisi seperti sekarang ini. Hanya saja, siapa sangka kalau awalnya penyanyi bertalenta emas ini tidak menyukai musik dangdut?

Sempat diremehkan, Ical Majene tetap yakin untuk menjadi seorang penyanyi dangdut © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

"Pertama masih band pop sama teman-teman kampus, suatu hari 2009 ditawari sama teman nyanyi di hajatan panggung ke panggung dan awalnya aku sih nggak suka dangdut ya. Dulu apa sih lagu dangdut kampungan. Tapi, loh kok malah besar disitu. Akhirnya saya merasa enak dan mendalami lagu dangdut, belajar, lebih fokus ke dangdut," lanjutnya.

Walau keputusannya untuk menyanyi dangdut sempat dipandang sebelah mata oleh orang-orang di sekitarnya, Ical tetap yakin untuk mendalami jenis musik asli masyarakat Indonesia ini. Bukan cuma itu saja, ia melihat musik dangdut tetap mampu menjangkau segala kalangan tanpa batasan usia maupun strata sosial.

"Pertama aku diejekin teman-teman, 'ih dasar kampungan, ngapain nyanyi lagu dangdut', apalagi dari teman band aku, banyak yang meremehkan. Kenapa aku suka lagu dangdut karena bermasyarakat, dari anak kecil sampai orang tua suka lagu dangdut," tandasnya singkat.

Berita Foto

+8

FOTO: Ical Majene, Juara D Academy 3 Yang Idolakan Nassar