Fakta-Fakta Unik di Konser Satu Dekade Rocker Rasa-Rasa!

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

Fakta-Fakta Unik di Konser Satu Dekade Rocker Rasa-Rasa!
Kotak Band ©KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Melewati satu dekade dan masih tetap eksis, Kotak menjadi band rock yang tangguh di kancah musik nasional. Dengan berbagai kisah perjalanan bermusik mereka, Tantri, Chua, dan Cella menentang status dan usia mereka untuk terus berkarya.


Sebagai peringatan akan tangguhnya mereka di dunia musik, Kotak membawakan sederet hits mereka sebagai setlist dalam konser satu dekade ini. Banyaknya kejutan di acara kali ini, Kotak terlihat semakin unik dan sedikit berbeda dengan band-band lain di tanah air.


Nah, pasti kamu penasaran kan apa saja yang terjadi di konser mereka kali ini. Kita punya beberapa fakta unik yang terjadi selama Konser Satu dekade Kotak malam tadi. Jadi, tunggu apalagi, yuk kita cari tahu sama-sama.

1. 'Satu Indonesia', Miniatur Kebudayaan Indonesia

Konser Satu Dekade menjadi saat paling membahagiakan bagi band rock yang satu ini. Lahir dari sebuah ajang kompetisi band, Kotak menjelma menjadi sebuah band besar di tanah air.

Membawakan hits terbaik sepanjang perjalanan karir bermusik Kotak, Satu Indonesia boleh jadi lagu yang paling menghebohkan. Diawali dengan parade singkat wayang, lagu ini menyajikan paduan musik modern dengan instrumen musik tradisional, suling bambu.

Terasa semakin berbeda, pada bagian bridge lagu tersebut, terdapat penampilan spesial kebudayaan daerah yang khas milik Indonesia. Ya, tari kecak asal Bali menjadi paduan musik dan visualisasi yang pas untuk penggambaran Indonesia.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Tantri Duet Spesial Bareng Suami

Setelah tampil dengan sejumlah medley dan full track seperti Terbang, Satu Indonesia, dan Beraksi, Kotak benar-benar non stop menghibur Kerabat Kotak pada konser tersebut. Tapi, dari semua lagu tersebut, ada satu penampilan mengejutkan yang diberikan Tantri pada malam konser Kotak.

Dengan instrumen seperti biola, harpa, dan cello, Kotak menunjukkan sisi romantis mereka lewat lagu Perfect Love. Seakan menjadi jembatan lagu tersebut langsung dilanjutkan dengan I Love You. Menjadi spesial karena Tantri berduet mesra dengan sang suami.

Hanyut dalam suasana penuh emosi cinta, Tantri dan Arda menampilkan sisi lembut sepasang musisi rock. Ketika tiba saat Arda memeluk Tantri, seketika suasana penonton ricuh dengan tepuk tangan seolah mengiringi perjalanan Tantri bersama Kotak, hingga bertemu dengan sang kekasih.

3. Chua Ungkap Rahasia Usia Calon Si Buah Hati

Selain menjadi perayaan satu dekade Kotak meramaikan musik tanah air, konser ini juga menjadi spesial bagi Chua secara pribadi. Dengan konser besar untuk band yang digawanginya sejak lama, Chua mengungkap usia kehamilannya.

Dengan besarnya dukungan suami untuk Chua, bassist cantik ini masih diperbolehkan untuk tampil demi hari besar band gawangannya ini. Ketika sampai di tengah-tengah acara, Chua mengungkapkan usia kehamilannya yang sudah menginjak minggu kelima.

Selain Tantri yang merasa spesial dengan penampilan romantis bersama suami, Konser Satu Dekade seakan perayaan Kotak dan Kerabat Kotak dalam menyambut masa-masa berbahagia si calon buah hati. Bersama sang suami, Firman Mahidin Putra, Chua puas dengan konser spesial Kotak kali ini.

4. Kotak Tampil Bersama Tiga Punggawa Lama

Menjalani sepuluh tahun berkarir di kancah dunia musik tanah air, sudah pasti Kotak banyak mengalami asam garam dunia bersama. Mulai dari vakum sementara, hingga ditinggal pergi oleh dua personil generasi pertama.

Tapi, lagi-lagi konser kali ini menjadi hadiah spesial bagi Kotak. Ya, kali ini mereka dikejutkan dengan kedatangan dan berkolaborasi di atas panggung bersama Pare dan Ices.

Pare yang mengemban tanggung jawab sebagai vokalis memutuskan untuk hengkang 2006 silam. Sedangkan sebelum Chua, Ices lah sosok wanita yang mengiringi tempo drum di Kotak dan harus berpisah tepat setahun setelah Pare hengkang.

Dengan penampilan spesial ini, mereka saling bertegur sapa dan mendukung satu sama lain. Bahkan meski Ices mengungkapkan kalau dia sedang berencana merintis band baru, Ices justru mendapat dukungan penuh dari Tantri, Chua, dan Cella.

5. Kotak Menyihir Satu Studio Untuk Headbang

Sudah menjadi hal biasa bagi sebuah band rock yang melakukan konser dipadati dengan ribuan bahkan jutaan fans mereka. Bahkan, ketika seluruh penonton melakukan headbang secara massal.

Namun, menjadi berbeda bagi band rock seperti Kotak. Dengan lagu nasionalis yang menyinggung soal ragam etnik dan kebudayaan di Indonesia, Kotak menyihir satu studio untuk melakukan headbang secara serempak.

Lagu yang menjadi perpaduan antara musik rock dengan visualisasi ragam kebudayaan Indonesia di atas panggung, menjadikan momen ini semakin epic. Terbukti, umur dan status para personil tidak mengurangi kehebatan mereka untuk mengguncang para fans dan penikmat musik tanah air.

6. Rocker Kok Minum Rasa-Rasa?

Jika sebuah acara mewajibkan artis untuk sekedar mempromosikan produk sebuah sponsor itu masih cukup wajar. Tapi menjadi menarik ketika sebuah band rock harus mengiklankan produk minuman gelas rasa-rasa.

Dari sekian banyak hal menarik Konser Satu Dekade Kotak, momen ketika Tantri dan Chua harus mengiklankan sebuah minuman gelas yang pastinya rasa-rasa. Tantri yang tampil dengan penampilan gotik dan serba hitam terlihat aneh ketika bersama Chua saling menancapkan sedotan pada kemasan gelas plastik kemudian meminum minuman rasa-rasa tersebut.

Untunglah momen ini hanya terjadi di bagian awal. Dengan penampilan apik hingga akhir konser tersebut, sepertinya banyak orang tidak akan mengingat lama-lama momen tersebut. Dengan semua kejadian istimewa dan unik di Konser Satu Dekade ini, rasanya rasa salut layak disematkan pada band rock yang satu ini.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending