Diperbarui: Diterbitkan:
Ia memang berada di Afrika pada bulan November lalu. Kala itu, Madonna sedang mengunjungi sebuah sekolah yang ia bangun bersama yayasannya, Raising Malawi nonprofit. Pada saat yang sama, albumnya yang bertajuk REBEL HEART meledak karena sebuah bocoran di web yang mengatakan bahwa album ini sangatlah menantang.
Yang terjadi kemudian, bocoran ini menjadi seperti banjir. Menyebar ke mana-mana. Dan hal itu hanya berselang 3 minggu setelah berita tentang REBEL HEART muncul ke permukaan.
Madonna kembali ke New York pada tanggal 17 Desember. Pada saat itu ia mendapati sebuah kenyataan yang cukup mengejutkan. Para penggemar penyanyi seksi ini memberi kabar via akun instagram miliknya.
Advertisement
Mereka mengabarkan bahwa sebanyak 13 demo untuk album ke-13nya yang belum selesai telah tersebar luas. Ternyata lagu-lagu itu telah diposting di web secara ilegal dan sudah menyebar ke mana-mana. "Ia dibinasakan," kata Guy Oseary sang manajer.
Madonna mengatakan bahwa ia akan menyelesaikan 6 lagu yang belum selesai dan akan secepatnya menjual di iTunes. Menurutnya, para penggemar harus sudah bisa membeli lagu-lagu ini sebelum tahun 2015 tiba. "Deadline-nya seperti hanya berjarak 50 meter saja," kata Madonna.
"Banyak orang menyanyi karena mereka merasa senang atau bahagia. Kadang mereka menulis lagu tentang patah hati dan kesedihan dan sepertinya tak dapat dihibur," ujarnya. "Tapi tak ada seorang pun yang menulis tentang patah hati lalu berharap akan mendapatkan kejayaan sesudahnya. Ini adalah sebuah tantangan buatku. Aku tidak mau menjadi korban," ujarnya kemudian.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(rol/erc)
Advertisement