Disc Tarra Ditutup, Ini Pendapat Isyana Sarasvati

Penulis: Risang Sudrajad

Diterbitkan:

Disc Tarra Ditutup, Ini Pendapat Isyana Sarasvati Isyana Sarasvati © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto
Kapanlagi.com - Era digital semakin berkembang pesat. Hal ini pun berpengaruh dengan industri musik Indonesia. Saat ini hampir semua orang lebih memilih mendengarkan musik melalui streaming di internet atau download lagu secara legal maupun illegal. Otomatis toko musik yang menjual kepingan CD akhirnya perlahan-lahan ditinggalkan.

Seperti berita yang santer terdengar belakangan ini. Disc Tarra yang merupakan perusahaan musik terbesar di Indonesia akhirnya memutuskan untuk menutup gerainya karena menurunnya penjualan CD secara drastis. Lalu, bagaimana tanggapan penyanyi muda yang saat ini tengah naik daun, Isyana Sarasvati mengenai hal ini. Apakah hal tersebut memberikan dampak pada karir musiknya?

"Menurut aku digital sangat mendominasi dan berkembang sangat pesat. Konvensional lama-lama akan meghilang. Tapi digital itu kan nggak ada bedanya, artis internasional atau pun lokal. Karena digital seluruh dunia kena. Kemajauan teknologi yang positif," ujar Isyana saat ditemui di Ballrom 1 Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan pada (5/11).


Isyana Sarasvati beri komentar tentang perkembangan musik saat ini © KapanLagi.com®/Bayu HerdiantoIsyana Sarasvati beri komentar tentang perkembangan musik saat ini © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Isyana yang akan mengeluarkan album perdananya akhir bulan ini pun memilih menjual albumnya lewat iTunes. Proses pre order untuk albumnya bertajuk EXPLORE pun sudah bisa dipesan oleh para fans. Bahkan diakui pelantun Tetap Dalam Jiwa itu ia sempat menempati posisi pertama saat pre order albumnya rilis. Ini membuktikan bahwa era digital saat ini memang berkembang pesat.

"Aku nggak tahu udah berapa yang pre order. Tapi kemarin dapat respon positif saat launching, jadi nomor satu. Sudah nggak sabar (albumnya keluar)," katanya.

Dalam kesempatan kali itu, Isyana pun menceritakan sedikit mengenai album terbarunya. Tidak hanya digarap oleh musisi asal Swedia, album EXPLORE juga dibantu beberapa musisi Indonesia, seperti Alam Urbach dan Rayi RAN.

"Tahun lalu aku pergi ke Swedia rekaman lagu disana. 14 lagu selama 15 hari. Tapi karena aku masih kuliah disana jadi memutuskan merilis single pertama dan kedua. Karena domisili tidak memungkinkan. Akhirnya 4 bulan lalu udah lulus, tinggal finishing albumnya," pungkasnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rhm/abl)

Reporter:

Nuzulur Rakhmah

Rekomendasi
Trending