Kapanlagi.com - Tur memang punya cerita menarik di dalamnya. Begitu juga tur dari penyanyi asal Inggris, Adele. Panggung di Selandia Baru menjadi tempat curhatnya yang mungkin tak terjadi di tempat lain.

Bintang pop berusia 28 tahun ini mengatakan pada fansnya di Auckland bahwa perform live yang ia lakukan secara berturut-turut bukanlah hal yang baik untuknya. Ia ragu bisa membuat tur seperti ini lagi.

"Touring bukanlah hal yang bisa kulakukan dengan baik, tepuk tangan bisa membuatku sedikit rentan. Aku nggak tahu apakah aku akan membuat tur lagi," ujar Adele dari atas panggung.

Satu-satunya alasan kenapa Adele menggelar tur ini adalah para fans yang memberikan cinta begitu hebat padanya. Secara pribadi ia menilai bahwa tur kali ini adalah tur terbaik yang pernah ia lakukan.

"Alasan kenapa aku melakukan tur adalah kalian. Aku nggak yakin touring adalah bagianku. Tapi, hal terhebat yang pernah kuselesaikan selama karirku setidaknya adalah tur ini."

Pada para penonton di Auckland, Adele mengatakan mungkin tur ini bisa jadi tur terakhirnya © TPG Images

Begitu banyak hal yang membuatnya tak nyaman melakukan perform di depan orang banyak. Salah satunya adalah perasaan bahwa Adele tak bisa menjadi sosok yang makin baik dari waktu ke waktu.

"Aku sangat nervous saat tampil live aku cukup ketar-ketir untuk melakukan hal baru. Makin lama ini makin buruk. Atau mungkin ini nggak kunjung baik makanya aku merasa ini menjadi makin buruk, aku harus membuat ini jadi lebih baik terhitung mulai sekarang."

Keluwesannya dalam panggung berkurang saat demam panggung menyerang Adele. Ia mengatakan bahwa itulah yang membuatnya tak banyak melakukan improvisasi saat perform live.

"Ketika demam panggung menyerang aku nggak mau membuat orang sedih. Aku begitu gugup di atas panggung jadi aku nggak berani untuk berimprovisasi atau semacamnya," lanjutnya.

Berita Foto

+8

FOTO: Tulus & Raisa Nonton Konser Adele Bersamaan di Melbourne