Diterbitkan:
Erwin tak ingin buang-buang waktu dengan menggelar audisi terbuka seperti ajang-ajang pencarian bakat di televisi.
"Ini gerakan indie. Nggak ada label besar. Gerakan yang saya punya. Audisi tertutup, nggak umumin kemana-kemana. Telepon guru-guru nyanyi yang kualitas pendidikan musiknya bagus. Suruh kirim lima murid terbaik," kata Erwin saat ditemui di launching album Di Atas Rata-Rata, Blitz Megaplex, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Ditambahkan oleh Erwin, di samping membuang waktu, dengan audisi terbuka maka akan ada banyak pembengkakan dalam biaya. "Usia 9-14 tahun. Makanya cuma di Jawa aja. Mahal banget kalau ke mana-mana. Jadi audisi cuma di Jakarta dan Bandung. 200 orang," lanjutnya.
Advertisement
Audisi tertutup membuat Erwin cepat mendapatkan apa yang diinginkan. "Kami cepat, mudah mencari penyanyi yang berkualitas. Nggak buang-buang waktu," imbuhnya.
"Selama audisi dihibur oleh nyanyian hebat. Nggak ada yang ngelawak. Nggak ada yang nyanyi nggak bisa, terus modal pede aja," tukas Erwin.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ato/rea/faj)
Advertisement