Bruno Mars Cerita Kontribusi Kaum Berkulit Hitam di Dunia Musik

Kapanlagi.com - Bruno Mars mengupas asal usul musik yang berkembang di Amerika saat melakukan interview dengan Latina. Ia mengatakan bahwa hampir semua musik yang berkembang di sana berasal dari orang berkulit hitam yang dalam realitanya kurang diberi kredit.

"Ketika kalian berkata 'black music' kalian berarti sedang berbicara tentang rock, jazz, R&B, reggae, funk, doo-wop, hip-hop dan Motown. Orang-orang kulit hitam yang menciptakan ini," tuturnya pada Latina.

"Sebagai orang Puerto Rico, musik salsa pun jika dirunut asalnya dari Afrika. Jadi di duniaku, black music berarti segalanya. Ini yang bikin Amerika jadi SWAG," imbuh pria yang bernama asli Peter Gene Hernandez itu.

Tak hanya asal usul dari musik yang berkembang di Amerika, Bruno juga menceritakan tentang masa kecilnya di era 90-an. Ia mengungkapkan bahwa karya-karya dari musisi berkulit hitam yang cukup fenomenal pada zamannya sangat akrab di telinganya.

Bruno Mars beri kredit pada kaum berkulit hitam untuk perkembangan musik dunia © AFP

"Musik pop sangat mengakar pada R&B yang antara lain adalah musik dari Whitney, Diddy, Dr. Dre, Boyz II Men, Aaliyah, TLC, Babyface, New Edition, Michael dan banyak lagi. Saat aku kecil mereka-mereka itu yang dimainkan di MTV dan radio... Aku nggak akan ada di sini jika artis-artis tersebut tidak menginspirasiku," cerita penyanyi yang baru saja merilis album bertajuk 24K MAGIC pada akhir tahun 2016 kemarin.

"Mereka sudah membawa ku ke dalam banyak sukacita dan sudah jadi soundtrack dari hidup ku yang akan jadi terkenang dan tak akan terlupa. Yang paling penting, mereka adalah superstar yang mengatur tolak ukur untuk-ku dan menunjukkan apa yang diperlukan dalam menyanyikan sebuah lagu agar dapat membuat seluruh dunia menari juga menjadikan orang membicarakan sosoknya selamanya," ungkapnya.