Diterbitkan:
Materi-materi yang dikumpulkan untuk album ini pun dikatakan Shae sangat berbeda dengan karya sebelumnya. Menurutnya di usianya yang semakin matang ini materi yang dihasilkannya juga berbeda.
"Pastinya beda, gak mungkin sama. Perbedaan kita bikin album di mulai umur 16 tahun, rilis 18 tahun dan itu 4 tahun lalu. Alhamdulillah bisa diterima. (Album .ed) yang kedua ini lebih zaman sekarang," tutur Shae saat ditemui di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (24/10) malam.
Bagi Shae, cukup banyak musisi yang diidolakan dan menginspirasinya. Nama-nama tenar seperti Agnez Mo, Dewi Sandra, Lady Gaga sampai Alicia Keys adalah sosok-sosok yang menjadi kiblatnya dalam bermusik.
Advertisement
"Aku seneng banget Agnes Monica, dia sangat menginspirasi saat bekerja, cara dia dari dulu sampai sekarang, itu sangat menginspirasi. Kalau aku sendiri Dewi Sandra. Parah, dia dulu seksi, keren, gokil, tapi sekarang dia akting. Dia menginspirasi aku. Di luar Lady Gaga, Alicia Keys," ungkapnya.
Di awal kemunculannya, banyak yang mengira Shae merupakan penyanyi asal Malaysia. Hal tersebut dikarenakan single-nya yang meledak berjudul Sayang dibawakannya bersama Ella, penyanyi asal negeri Jiran.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/aal/otx)
Advertisement