Baju Oversize Jadi Daster, Sweet Martabak Cuap-Cuap Soal Fashion

Kapanlagi.com - Sweet Martabak merupakan salah satu grup yang menjadi pioneer dalam skena musik hip-hop. Dengan nama awal Black Skin, mereka pernah terlibat dalam kompilasi album PESTA RAP pada tahun 1995 silam.

Tak hanya karya, hip-hop identik dengan fashionnya yang terbilang tak biasa. Baggy pants, kaos oversize dengan tambahan pernak-pernik blink-blink merupakan ciri khas mereka.

Saat mengundang mereka ke kantor KapanLagi.com®, kami meminta Sweet Martabak mengenakan kostum ala 90-an. Mereka pun datang dengan outfit lama mereka yang masih tersisa.

"Ini pertama kalinya diwawancara sebagai Sweet Martabak. Sebelumnya gak pernah ada wawancara soal Sweet Martabak. Jadi pas kemarin sama Kapanlagi diajak interview dengan kotum 90an kami bingung juga. Akhirnya saya cari stok lama. Karena sekarang udah gak ada yang jual celana gombrong," ungkap John Doe tentang outfitnya.

Dulunya banyak kaos oversize yang dimiliki oleh John Doe, namun saat sudah jarang dipakai baju tersebut sudah menjadi daster! "Kebiasaan dulu adalah beli pakaian dengan size di atas size sebenarnya. Saya pernah punya baju ukuran XXL. Pas udah gak saya pakai lagi sama nyokap malah dipakai dijadiin daster," tambah John.

Raymond, mengulas secara singkat fashion lawas di dunia hip-hop. Semua outfit gombrong dimulai sejak tahun 90-an.

"Sebenanrnya pas banget ketika hip hop muncul di tahun 90-an ya fashionnya serba gombrong. Di tahun 80-an sih fashionnya biasa. Kalau lihat video lama kayak ngerasa parah banget fashionnya," kata Raymond seraya tertawa.

Sering belanja pakaian oversize diakui cukup bermanfaat bagi Sweet Martabak. "Iya (bermanfaat), kayak jersey basket gitu masih bisa dipakai sekarang," ucap Raymond. "Kalau celana jeans saya ini kan sebenarnya masih bagus. Tapi kalau saya pakai di luar saya gak pede. Zamannya udah beda, kami harus menyesuaikan," pungkas John.