Alasan KunoKini Memilih Gaya Musik Etnik Sebagai Identitasnya

Penulis: Natanael Sepaya

Diterbitkan:

Alasan KunoKini Memilih Gaya Musik Etnik Sebagai Identitasnya KunoKini © KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Kapanlagi.com - Dari sekian banyak jenis musik yang ada, agaknya masih sedikit musisi Indonesia yang melirik gaya bermusik etnik sebagai identitasnya. Lalu, apa alasan KunoKini yang lantas memeluk gaya musik tersebut?


"Kita pilih genre sendiri indo etnik instrumental. Soalnya alat musiknya tradisional warna musiknya modern gitu. Kenapanya, karena kita liat aja sekarang kesenian sama anak muda. Permasalahannya kalo anak mudanya nggak ada yang suka berarti kebudayaan kita mengalami berhenti begitu aja. Padahal kebudayaan kita banyak ragamnya, dan orang bule-bule juga pada suka, kalo bukan kita siapa lagi. Terus kalo kita sebagai musisi itu kalo cuma di Indonesia aja, ngapain. Sementara di dunia itu luas, lebar sekali. Sekarang kalo kita mau bersaing di pasar luar kalo nggak punya sesuatu identitas kita sendiri gimana," ujar Bhismo saat KunoKini bermain ke kantor Redaksi KapanLagi.com® di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/02).


Di sisi lain, Bhismo pun mengungkapkan kalau mereka sampai menciptakan instrumen musik baru yang dinamakan sukoburu. Selain ingin mempopulerkan alat-alat musik tradisional Negeri ini, KunoKini juga ingin menyicipi langsung persaingan pasar musik di luar Negeri.


Meski tren musik modern selalu jadi sorotan utama, KunoKini tetap percaya diri dengan karya-karyanya © KapanLagi.com/Bayu HerdiantoMeski tren musik modern selalu jadi sorotan utama, KunoKini tetap percaya diri dengan karya-karyanya © KapanLagi.com/Bayu Herdianto


"Kuno Kini juga sampai menciptakan drum sendiri namanya sukoburu, saya bikin drum set dari rebana dari kayu, besi. Kita memang pengen bersaing ke luar. Membuktikan juga kalo musik kita nggak ketinggalan jaman," lanjutnya.


"Sebenernya pengen mempopulerkan alat tradisional itu sendiri sih. Sekarang kita mau mencoba dengan KunoKini untuk mempopulerkan alat-alat kita tuh keren. Gua sih nggak kebayang sih main gitar listrik pake nada sunda, maen nada Padang," tambah Bebi.


Lebih jauh, Fikri menjelaskan kalau tren musik modern memang selalu lebih disorot dibanding musik tradisional Tanah Air. Walau begitu, Fikri menegaskan kalau mereka ingin tetap percaya diri dan berada di jalur musik yang memang mereka cintai.


"Ragam musik kita kan banyak, cuma tradisi kita kalah sama musik modern. Kayak musik trend musik lokal sekarang kan udah mulai unjuk gigi alat tradisional. Seharusnya energi seperti ini harus dipertahankan. Kayak kami, momen ini ya kita harus percaya diri. Ketika orang luar aja mau belajar belajar gendang masa di Indonesia nggak," pungkas Fikri.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/far/ntn)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending