Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Seminggu usai melakoni tur Rebel Heart di Australia, Madonna dianggap telah melecehkan Agama Katolik oleh salah seorang uskup dari Auckland bernama Uskup Dunn. Anggapan tersebut muncul ketika sang Madonna melaksanakan konser di Selandia Baru.
Penyanyi berusia 57 tahun tersebut menggunakan simbol keagamaan Katolik dalam perfomancenya. Yang sangat disayangkan adalah The Queen of Pop menggunakan tiang berbentuk salib sebagai tiang striptis.
Simak pula alkitab online di Merdeka.com.
Advertisement
Diakui Uskup Dunn, bisa jadi sangat sulit untuk memberikan pengertian pada Madonna yang mana-mana saja batasan-batasan keagamaan. Terlebih lagi ia merupakan seorang pekerja seni yang bebas berekspresi namun terkadang tidak memperhatikan norma yang ada.
"Selalu ada jalan untuk hal-hal artistik. Semua artis pasti bisa bebas berekspresi," ucapnya dilansir dari The Sydney Morning Herald.
"Saya merasa sangat sulit untuk memahami bagaimana (Madonna) bisa mengatakan hal-hal yang begitu ofensif dan menghina, ketika dia tidak mengaku Kristen. "Tiap-tiap hal pastinya ada standar dan ada batas-batas," tambah Uskup Dunn pada RadioLive.
Mendengar hal inii, Uskup Agung Katolik Wellington John Dew yang merupakan kepala gereja Katolik di Selandia Baru tidak mau mengomentari pandangan Uskup Dunn. Sebelumnya anggapan seperti itu juga datang dari seorang Uskup Katolik di Filipina. Ia mengatakan bahwa kostum panggung Madonna terlalu "vulgar" dan mendesak umat-umat Katolik untuk memboikot pertunjukannya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(smh/otx)
Advertisement