Abaikan Hak Royalti Musisi, Rumah Karaoke Harus Hati-Hati!

Kapanlagi.com - Belakangan beberapa rumah Karaoke Keluarga mulai mengalami masalah. Seperti yang dialami beberapa rumah karaoke milik selebritis Syahrini, Rossa dan paling anyar milik pedangdut Inul Daratista yang menyalahgunakan izin dengan menyediakan minuman beralkohol.

Ternyata, selain penyalahgunaan izin, beberapa rumah karaoke juga mengabaikan hak pencipta lagu dan penyanyi dengan tidak memberikan royalti kepada beberapa pihak yang berhak atas royalti tersebut. Belakangan beberapa label record yang menaungi penyanyi atau band menyuarakan agar rumah karaoke juga memberikan royalti kepada produser dan penyanyi atau band yang lagunya diputar di rumah karaoke tersebut.

Para musisi yang merasa hak-haknya diabaikan, seperti Ariel NOAH, Cita Citata, Siti Badriah, Ryan d Masiv, Bunga Citra Lestari, Hesty Klepek-Klepek, dan Pia Utopia, bersatu menyuarakan rumah karaoke berlisensi. Rumah karaoke harus menerapkan Undang Undang Hak Cipta 28 Tahun 2014, dimana penyanyi, pencipta lagu dan label mendapatkan haknya.

"Selama ini rumah karaoke tidak pernah memberikan hak-hak kepada para musisi. Padahal, sebagai pengusaha rekaman mereka diwajibkan memenuhi Hak Terkait berupa pembagian royalti kepada para artis selaku pelaku pertunjukan. Sekarang dimana lagu dikenal, di sini ada perjuangan. Jadi ini ada usaha para penyanyi, produser," ungkap Leo, kuasa hukum ASIRINDO saat jumpa pers di Kuningan Village, Jakarta Selatan, Senin (26/1/2015).

Adanya Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) ASIRINDO (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia), royalti yang disalurkan melalui satu pintu. ASIRINDO akan mengelola hasil royalti dari rumah karaoke yang telah berlisensi.

Sebagai musisi, dengan adanya UU tersebut, Ariel NOAH jadi lebih bersemangat untuk berkarya. Sebab hasil karyanya diapresiasi oleh rumah karaoke.

"Jadi sangat tidak baik kalau kerja keras semua orang tidak dihargai. Saya senang ini disambut baik karena sangat mewakili. Di luar juga sudah ditetapkan biar semua tahu kalau ada undang-undang yang baru, untuk memperjuangkan hak cipta," tandas Ariel.