Princess adalah girlband indonesia yang dibentuk oleh Produser termuda di Indonesia, Kevin Aprilio. Awalnya Kevin tidak begitu antusias untuk membuat girlband. Namun semenjak ia mulai menyukai girlband di Korea, ia langsung ingin membentuk girlband Indonesia yang fresh melalui manajemennya, Aprilio Kingdom.
Diproduseri oleh Nino RAN, empat remaja asal Jakarta ini telah siap meramaikan jagad permusikan Indonesia. Digawangi oleh Dea (vokal), Ilham (vokal), Febri (vokal/gitar) dan Ezra (vokal/gitar) band yang sempat turut memeriahkan Java Soulnation 2011 menamakan bandnya HiVi. Arti dari nama HiVi sendiri adalah hi (hai), vi (victory). “Jadi bisa diartikan menyapa kemenangan. Nama ini sendiri idenya dari Dea, dia yang paling filosofis," ujar Ilham.
Bosan dengan banyaknya lagu bertema ketidaksetiaan, Ilona Band mencoba menawarkan cinta positif. Dalam mini album bertajuk TERBUJUR MATI yang dirilis Rabu, 14/12/2011, Ilona memberikan lima lagu tentang kesetiaan.
Nama Syanel mungkin masih lumayan asing di telinga publik pecinta musik tanah air. Dirinya mulai dikenal karena kemiripan wajahnya dengan penyanyi fenomenal, Ayu Ting Ting seiring populernya lagu Alamat Palsu. Dengan membawa style korea dalam setiap penampilannya, Syanel layaknya kembaran bagi Ayu Ting Ting.
Demam musik K-Pop (Korean Pop) yang melanda kalangan ABG dan remaja di Indonesia membuat percaturan industri musik tanah air semakin berwarna. Kalau sebelumnya pasar dikuasai oleh musik melayu, sekarang trend musik telah bergeser ke era boyband/girlband. Coba perhatikan, hampir setiap hari stasiun teve kita dijejali beragam boyband/girlband yang berpenampilan ala Korean look.
Fenomena maraknya kemunculan boyband dan girlband di blantika musik Indonesia belakangan ini segera disegarkan dengan kehadiran lima gadis cantik yang bernaung dalam grup Chilli Girls yang memberikan warna musik yang berbeda.
Ditemui usai preview film AYAH MENGAPA AKU BERBEDA di Senayan City, Senin (14/11), aktris muda berbakat Dinda Hauw bersedia membagikan perannya dalam film tersebut. Termasuk di mana dirinya harus beradegan mesra dengan vokalis band Lyla, Naga.
Meskipun sudah tak lagi eksis, Spice Girls masih memberi banyak inspirasi. Yang terbaru, Chilli Girls, terdiri lima personil yaitu Nadira Naser, Geovanni Lestari, Cantika Fadillah, Beby Regitia dan Angelica Chesara ingin memanaskan music tanah air dengan single Miring-Miring Nggak Penting.
Formasi baru, rasa baru. Itulah konsep yang terbaca dari kehadiran kembali Arrow Band di single kedua mereka. Di single keduanya yang berjudul Cinta dari Dulu, Arrow tampil fresh dengan personil baru yakni Denni (vokal), Novan (lead gitar), Ericko (rhytem gitar), Faizal (bas), Tia (keyboard), dan Angga (drum).
Banyaknya pengalaman ngeband sejak lama membuat band Felix's bisa sampai menjuarai Piala Menpora tahun 2008. Mereka pun memiliki keinginan yang sederhana, sama seperti keinginan banyak anak band yaitu ingin meramaikan blantika musik Indonesia dan berharap bisa eksis.
Musik beraliran keras tak selamanya susah untuk dinikmati. Thirteen misalnya, grup band ini coba memberikan alternatif lain bagi pecinta musik hardcore yang ingin tetap asyik.
Satu lagi girlband tanah air yang ikut meramaikan belantika musik. Adalah Maskara yang dari namanya identik dengan wanita. Nama itu digunakan karena filosofinya, untuk memperindah mata. Jadi Maskara ingin musik mereka indah di mata pendengarnya
Lima anak muda asal Semarang, Dhani. (Vokal), Mysti (Gitar), Andre (Keyboard), Ipunk (Bass), dan Leon (Drummer) yang tergabung dalam Krisna Band menyajikan musik yang unik.
Siapa yang tak kenal dengan legenda band di tanah air, God Bless. Prestasi dan eksistensinya di blantika musik nasional tak dapat diragukan lagi. Wajar jika banyak band-band baru yang mengidolakan Ahmad Albar, dkk ini. Seperti halnya grup pendatang baru, Satellite. Mereka ternyata satu di antaranya.
Percaya dengan kekhasan sendiri! Itulah modal dasar band Cakra untuk terjun ke belantara musik tanah air. Bahkan mereka mengklaim materi band yang berdiri 2006 ini tak sembarang dibuat. Para personil yang terdiri dari Anto Martanius (vocal), Fachriawan Lestanto (gitar), Eeng Suhaeidy (bass) dan Supardi (drum), yakin dengan kesungguhan materi tersebut.