"Buat saya, bahasa musik adalah bahasa yang general, bahasa yang bisa dimengerti oleh semua orang, tanpa perlu diterjemahkan dan bisa mempersatukan setiap individu di dunia ini," ujar Ai saat launching album perdananya di Bibliotheque, Sampoerna Strategic Building, Jaksel (2/11).
Berisi 4 buah lagu yang berirama up beat, Ai pun tak ragu menggandeng beberapa musisi tanah air yang berbeda secara musikalitas. Seperti di lagu Silent Starlight di mana Ai menggandeng Aryo Wahab dan di lagu Believe yang featuring dengan Syvash. Kolaborasi ini tentunya menghasilkan corak musik yang cenderung nge-pop, easy listening dengan rangkaian lirik yang optimis, indah, dan romantis.
Dua lagu lainnya, Angle Of Morning ft. Fla Sparkling Saint dan Summertime ft. Syvash, membawa ritme up beat yang akan lebih mudah dicintai oleh clubbers.
"Di dunia DJ, lagu-lagu saya memang sebenernya udah rilis, tapi karena indie jadi belum banyak yang tahu. Tapi setelah dipikir-pikir kenapa nggak dipublish, biar banyak yang bisa menikmati," lanjut mantan suami Aline Adita.
Dengan musik yang bisa dibilang segmented, Ai yang memulai karir DJ-nya di Belanda ini tak merasa harus kalah sebelum berjuang. Apalagi seiring dengan berkembangnya profesi DJ di Indonesia - yang berimbas akan makin banyaknya musik seperti yang ia bawakan - bisa dikenal masyarakat secara luas.
"Mudah-mudahan bisa jadi alternatif untuk musik di indonesia sekarang. Saya lebih yakin CD ini jauh lebih berhasil dalam segala aspek, pertama saya mempunyai label yang solid, yaitu Nagaswara. Memang segmented, tapi bisa didistribusikan dengan baik, lewat video klip yang baik juga. Saya yakin ini bisa diterima, dan secara market bisa lebih luas lagi," paparnya.
"Saya yakin industri musik Indonesia akan menggila. Terutama dengan banyaknya musik-musik segmented yang go internasional," sambung Ai. (kpl/ato/boo)