FIVE FOR FIGHTING : 'THE BATTLE FOR EVERYTHING' Karya Intropeksi dan Personal

Penulis: Maria Natalia

Diterbitkan:

KapanLagi.com - Aware/Columbia Records kembali merilis album milik Five For Fighting, THE BATTLE FOR EVERYTHING. Ini merupakan kelanjutan dari album multi platinum, America Town yang terjual lebih dari 1 juta keping di seluruh dunia dan mendapat nominator penghargaan Grammy untuk single klasiknya, Superman.

Penyanyi dan penulis lagu, John Ondrasik bekerja sama dengan produser Bill Bottrell (Sheryl Crow, Shelby Lynn) dalam menggarap sepuluh lagu di antara 12 lagunya. Ini merupakan karya introspeksi dan personal, menampilkan John Ondrasik (vokal, piano, gitar), Curt Schneider (Bas) danAndrew Williams (gitar).

Kolaburasi lamanya dalam album America Town, Gregg Wattenberg ikut serta sebagai produser di dua komposisi lainnya termasuk dalam single utama 100 Years. Single ini sudah mendapat respon baik di banyak pemutaran stasiun radio. Dan Billboards meramalkan 100 Years bakal mengulang sejarah kegemilangan yang pernah ditoreh single Superman."

Album The Battle For Everything adalah album ketiga dari For Fighting. John masih menunjukan kehebatannya. Mulai dari single 100 Years, yang merupakan sebuah puisi menceritakan tentang waktu. Diteruskan dengan The Taste dengan intro men-slash gitar listrik. Dan masih banyak kejutan lainnya yang dapat ditemukan di kesepuluh komposisi album ini. John memang ahlinya dalam mengolah musik-musik berlirik romansa dengan idealisme yang kuat. Dan hal ini berlaku saat ia manggung di depan publik. Bukan hanya suguhan musik- musik bermelodi indah, lulusan matematika UCLA ini juga mampu melarutkan suasana memasuki suatu pengalaman baru.

Semua berhasil dikemas dengan baik oleh John. Proses rekamannya memang ia siapkan sedemikian rupa. Dia menyewa rumah dekat dengan studio dan berkolaborasi dengan produser Bill Bottrell (Sheryl Crow, Shelby Lynn) dan kolaborator lamanya Gregg Wattenberg (America Town). Sebuah sesi rekaman di beranda depan rumah, gitar dan senja yang indah. Hasilnya, perpaduan kontemporer dengan teknik klasik. Duabelas karya dalam kemasan piano-driven rock, acoustic guitar pieces, berkarakter kuat. (erlin) (kpl/nat)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/nat)

Editor:

Maria Natalia

Rekomendasi
Trending