Setelah kita sempat mengupas sedikit mengenai asal-muasal kasus zombie yang menyedot perhatian publik, kini saatnya melihat trend yang berkembang akibat over-exposed dari zombie itu sendiri. Salah satunya lewat media film-film horor yang selalu mengundang rasa ingin tahu.
Coba Anda bayangkan apa kira-kira yang akan Anda lakukan kalau melihat Zombie berkeliaran di sekitar kita? Berteriak sekuat tenaga? Kabur? Berdoa? Pipis di celana? Atau malah memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan untuk berpose demi primary foto di FB?
Banyak yang mencibir fenomena yang satu ini, saat kultur ini mulai muncul ke permukaan dan semakin banyak pengikutnya, beberapa golongan mulai mempertanyakan, apakah ini pertanda dari akhir jaman? Ah..mungkin lebih baik kita lupakan sejenak prasangka-prasangka seperti itu dan mencoba mengurai lebih jauh perihal Drag Queen.
Bisa dibilang, freegans menolak untuk menjalani hidup yang 'memiliki unsur kekejaman di dalamnya', mereka absen dari kegiatan-kegiatan memakan, mengenakan, dan menggunakan semua yang masih ada hubungannya dengan binatang (kulit binatang, susu dan olahannya, animal-tested products).
Berbicara mengenai selera memang tidak akan pernah sama antara satu dengan yang lainnya. Begitu juga mengenai musik, ada saja yang suka dengan aliran satu sementara tak suka dengan aliran lainnya. Kadang sampai tak suka dengan musisinya sendiri. Bahkan para tokoh di dunia musik itu sendiri banyak juga yang saling bermusuhan. Siapa saja sih mereka?
Akhir-akhir ini banyak terdengar istilah 'emo.' Musik emo, gaya pakaian emo, potongan rambut emo, bahkan gaya hidup emo. Jika kita mengakses situs www.friendster-layouts.com dan memilih kategori emo, maka akan muncul ratusan tampilan pola halaman yang kebanyakan dihiasi dengan warna-warna gelap, suram, didominasi hitam, abu-abu, putih, dan merah darah. Dilengkapi dengan gambar orang dengan smokey eyes, rambut menutupi mata, dan biasanya menunjukkan bahwa mereka sedang patah hati dan putus asa. Tetapi, apakah sebenarnya 'emo' itu? Apakah melulu gaya berpakaian yang saat ini lagi in di kalangan anak muda itu?
1940 - 1960
Musik jazz yang berakar dari musik blues, berkembang menjadi jazz New Orleans, rag time, boogie woogie, dixie dan terakhir swing, selanjutnya mulai awal dekade 1940-an, jazz memasuki era be bop. Musik be bop merupakan pelampiasan protes para kaum negro di Amerika Serikat. Suasana Perang Dunia II membuat semua masyarakat, dan para musisi menjadi frustasi.
1920 - 1940
Meskipun para musisi jazz mendapat tekanan di New Orleans, mereka tetap berusaha menggaungkan jazz. Setelah musik jazz tidak mendapatkan tempat untuk diperdengarkan di New Orleans, Amerika Serikat dan mulai menyebar ke seluruh Amerika, jazz mengalami berbagai perkembangan. Di tahun 1920 warna jazz mengalami perubahan warna lagi dan disebut jazz dixieland.
Jazz lahir di Amerika Serikat tahun 1868. Hal itu adalah yang ditulis oleh para peneliti sejarah jazz dan yang telah disepakati oleh berbagai pihak. Walaupun musik jazz lahir di Amerika Serikat, namun kini jazz bukan lagi hanya milik bangsa Amerika, melainkan sudah menjadi sebuah warna musik yang dimiliki oleh seluruh masyarakat dunia.
Tattoo adalah sebuah karya seni menghias bagian tubuh dengan gambar-gambar tertentu untuk membuat bagian tubuh tersebut tampak indah. Di beberapa daerah di dunia, seperti di Hawai, India atau bahkan di Kalimantan, tattoo digunakan sebagai lambang atau penanda kedewasaan seseorang, terutama bagi kaum pria di daerah tersebut.
Ada anggota keluarga yang menderita stroke, namun sampai saat ini tak kunjung sembuh meski sudah banyak pengobatan dan terapi yang dilakukan. Namun, apakah Anda sudah pernah mencoba meminta pasien stroke mendengarkan musik?
Menjadi pemusik profesional tak hanya butuh ketekunan berlatih. Ternyata, ada bagian otak yang mempengaruhi hal ini, yakni bagian otak yang bertugas memproses suara. Menurut studi di Jerman, pada pemusik profesional, bagian ini tampak lebih luas dan lebih aktif dibandingkan yang bukan pemusik.