Penyangi 90an, Fryda Lucyana Comeback Lewat Single 'Sumpahku', Kolab dengan Saudara Sendiri

Penulis: Guntur Merdekawan

Diterbitkan:

Penyangi 90an, Fryda Lucyana Comeback Lewat Single 'Sumpahku', Kolab dengan Saudara Sendiri
Fryda Lucyana rilis single 'Sumpahku' / Credit Foto: Dokumentasi Pribadi

Kapanlagi.com - Bagi para generasi 90an, nama Fryda Lucyana pasti sudah tak asing lagi di telinga. Fryda terkenal di kancah industri musik Indonesia lewat lagu Rindu karya maestro Eros Djarot, lalu S'gala Rasa Cinta ciptaan almarhum Dorie Kalmas dan Fryda Lucyana sendiri.

Sudah lama tak terdengar kabarnya, Fryda kini kembali dengan single terbaru yang bertajuk Sumpahku. Pada single terbarunya ini, Fryda berkolaborasi dengan hits maker, Ryan Kyoto. Kolaborasi keduanya memakan waktu yang cukup lama, yakni selama dua tahun.

Fryda dan Ryan sama-sama menyadari, mereka masih bersaudara dan kerap jumpa dalam berbagai acara keluarga, dan saling mengagumi karya masing-masing. Namun, keduanya belum pernah berkolaborasi menciptakan satu karya.

"Fryda itu adik yang gak mau nyanyiin lagu abangnya," canda Ryan.

Fryda pun membalasnya, "Ryan Kyoto adalah seorang abang yang hits maker, tapi gak mau bikinin lagu buat adiknya."

1. Berawal dari Workshop Santai

Melalui proses yang sering terkendala waktu, akhirnya Ryan Kyoto dan Fryda Lucyana bersepakat untuk melakukan kolaborasi kreatif. Ryan berinisiatif berkunjung ke rumah Fryda, membawa gitar kesayangannya dan melakukan semacam 'workshop' santai, sambil mengukur vocal range Fryda juga melakukan brainstorming tentang lagu-lagu seperti apa yang disukai dan cocok dengan timbre suara Fryda.

"Papa dan Mama yang saat itu hadir nampak sangat antusias, bahkan sempat terucap dari Papa, bahwa kami sama-sama punya basis budaya Melayu. Buatlah sesuatu yang bisa turut memajukan budaya Melayu," ungkap Fryda.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Terpukul Atas Kematian Sang Ayah

Ryan Kyoto dan Fryda menerima saran itu. Proses kolaborasi kreatif Ryan Kyoto dan Fryda Lucyana tak dapat berlangsung cepat karena terkendala oleh aktivitas Fryda, juga karena Fryda berulang kali jatuh sakit dan mesti dirawat di rumah sakit.

Tak hanya itu, selama masa itu, Fryda juga mengalami duka yang mendalam, ketika papanya wafat. Sebagai anak tunggal yang sangat dekat dengan papanya, peristiwa duka itu sempat memukul batinnya. Perlu waktu cukup lama bagi Fryda untuk melanjutkan kerja kolaborasi kreatif dengan Ryan Kyoto, sampai lagu Sumpahku ini rampung.

Suasana batin yang 'dalam' itu terasa lewat vokal Fryda yang sangat  kuat mengartikulasikan lirik dan mengekspresikan melodi lagu Sumpahku karya Ryan Kyoto ini. Fryda berhasil mengekspresikan dan menyajikan lagu ini sebagai refleksi cinta yang dirasakan semua orang.

"Single ini mengekspresikan komitmen cinta yang sangat kuat, menegaskan kesetiaan dan keteguhan sikap, bahwa cinta pertama adalah cinta terakhir yang abadi selamanya," jelas Fryda.

3. Libatkan Nama-Nama Musisi Besar

Single Sumpahku tidak hanya wujud hasrat dan keinginan Fryda memenuhi harapan, menyapa dan merangkul lebih erat para penggemar dan penikmat lagu-lagunya selama ini, termasuk para sahabat dan kerabatnya. Juga bukan hanya untuk merawat eksistensinya sebagai pelaku seni yang sangat mencintai dunia nyanyi.

Jauh dari itu, lewat karya Ryan Kyoto ini, Fryda juga menebar keindahan artistik dan estetik, sekaligus menghidupkan kesadaran penikmat lagu ini untuk selalu merawat cinta.

"Single Sumpahku mengungkapkan, bahwa cinta itu menyatukan yang terserak, mendekatkan yang jauh, memesrakan yang dekat, untuk sama-sama berkomitmen saling memuliakan," tegas Fryda.

Sejumlah nama besar yang tak asing lagi di blantika musik Indonesia terlibat. Fryda menyebut, selain dirinya sebagai vokalis sekaligus Executive Producer dan Ryan Kyoto sebagai komposer, Sandy Canester bertindak sebagai music producer, sekaligus sebagai music arranger bersama Rio Ricardo. Dewa Budjana pun terlibat sebagai special appearance on guitar.

Kini Sumpahku sudah dapat dinikmati melalui berbagai Digital Streaming Platform. Fryda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, termasuk kepada Aquarius Musikindo selaku distributor. Harapannya single Sumpahku dapat diterima dengan baik, dinikmati secara luas dan mewakili relung perasaan siapa saja, meski dalam perspektif yang berbeda.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/gtr)

Rekomendasi
Trending