Album Live Denny Caknan Tembus 1 Juta Stream, Megah Music Siapkan Kejutan Baru

1. Persiapkan Project Menarik

Denny Caknan © instagram.com/denny_caknan

Ketika ditanya soal rencana Megah Music ke depan, Wisnu mengisyaratkan bahwa perusahaan tengah mempersiapkan sejumlah proyek menarik untuk tahun 2025.

“Untuk tahun depan, mungkin kita akan coba beberapa project seru dengan artis-artis lokal atau group lokal. Tunggu tanggal mainnya,” ujarnya.

Nama Denny Caknan belakangan semakin mendunia berkat berbagai strategi promosi yang dilakukan Megah Music. Setelah mencuri perhatian publik dengan kemunculannya di stadion klub sepak bola Barcelona, wajah Denny kini juga terlihat di E-Billboard Taiwan.

2. Perluas Jangkauan Pendengar

“Ini adalah salah satu strategi marketing kami untuk mempromosikan album Denny Caknan Live at Zepp Kuala Lumpur,” jelas Wisnu.

Ia menambahkan bahwa promosi ini sengaja diarahkan ke pasar internasional untuk memperluas jangkauan pendengar. Aksi panggung Denny Caknan yang viral di Taiwan pun turut membantu mendongkrak popularitas albumnya.

Dengan langkah ini, Megah Music berharap bisa menghadirkan pengalaman mendengarkan musik dangdut yang lebih luas bagi audiens global. Wisnu juga mengisyaratkan bahwa lokasi promosi berikutnya masih menjadi rahasia.

3. Sebuah Kebanggaan

“Setelah Taiwan, kita tunggu saja, apakah giliran Jakarta atau mungkin Ngawi yang akan menjadi lokasi berikutnya,” katanya dengan nada menggoda.

Strategi promosi Megah Music yang unik ini tak hanya membawa musik Denny Caknan ke tingkat internasional, tetapi juga memberikan kebanggaan bagi para penggemar musik dangdut di Indonesia. Langkah ini menunjukkan bahwa dangdut bisa menjadi genre yang relevan di pasar global.

Dengan pencapaian ini, album Denny Caknan Live at Zepp Kuala Lumpur tidak hanya menjadi pembuktian kualitas musik live Denny, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi perkembangan musik dangdut modern.

Ikuti terus update terbaru tentang Denny Caknan dan artis-artis lainnya hanya di KapanLagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?