Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kepergian George Michael yang begitu mendadak memang menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga, kerabat dan juga fansnya di seluruh dunia. George adalah seorang superstar dari Inggris yang hits dengan single Wake Me Up Before You Go-Go bersama rekannya, Andrew Ridgeley, kala masih tergabung dalam grup Wham! di tahun 1981 hingga 1986.
Lalu, pada 1987 George memutuskan untuk bersolo karir dan album pertamanya, Faith, terjual sebanyak 20 juta copy pada saat itu. Kita lalu mengenalnya karena hits Careless Whisper-nya yang meledak dan membuatnya dinobatkan jadi Best-selling British Acts of All Time dan majalah Billboard menempatkannya dalam The 40th Most Successful Artist to Ever Live.
Sayang, setelah era kejayaannya berlalu dan tak lagi mendapatkan spotlight, kehidupan pribadi George menjadi sorotan sejak tahun 2006 karena keterlibatannya dalam obat-obatan terlarang. Pada 26 Februari 2006, dirinya tertangkap tangan membawa obat-obatan kelas C, meski akhirnya dibebaskan oleh kepolisian.
Advertisement
Setahun kemudian, ia ditangkap karena tuduhan DUI (Driving Under the Influence) dan menabrak pembatas jalan. George dinyatakan bersalah pada Mei 2007 dan dilarang untuk mengendarai kendaraan selama dua tahun. Seolah tak kapok, rentetan kasus yang sama terus menerpanya hingga pada 2010.
September 2010, dirinya dinyatakan bersalah atas kasus DUI (lagi dan lagi) dan dihukum 8 minggu kurungan penjara. Ia dibebaskan Oktober 2010, setelah hanya mendekam selama 4 minggu.
Namun, masalah kesehatan terberat menghantamnya pada Oktober 2011. George membatalkan penampilannya di London's Royal Albert Hall karena infeksi virus. Sebulan kemudian, ia merasakan sakit yang luar biasa di dadanya saat sedang menjalani tur Symphonica di Vienna, Austria.
Dokter kemudian memvonisnya terjangkit pneumonia akut dan harus menjalani Tracheotomy, semacam operasi untuk membuka jalur udara di tenggorokannya. George seolah diperingatkan oleh Yang Maha Kuasa bahwa dirinya masih diberi kesempatan sekali lagi untuk hidup.
Di tanggal cantik 12 Agustus 2012, George pun merilis single berjudul White Light yang liriknya menceritakan pengalamannya dengan pneumonia. "I'm back I'm back. Prouder than ever baby. Louder than ever maybe," demikian kalimat pertama lagu yang kekinian ini.
Lagu ini juga menandai 30 tahun dirinya berkarya di Inggris, saat pertama kali masuk chart dengan lagu Young Guns (Go For It!) bersama Wham!. "So I just kept breathing my friends. Waiting for the man to choose. Saying this ain't the day that it ends. 'Cause there's no white light and I'm not through. I'm alive I'm alive..." lanjut lirik White Light yang memperlihatkan kondisi George sudah baik-baik saja.
George seolah menceritakan pengalamannya bertemu dengan 'White Light' namun ia belum diizinkan untuk melewatinya dan ia menunggu seorang laki-laki untuk memilihnya. Ya, lewat lirik ini pula ia sudah tak lagi menutupi orientasi seksualnya sebagai homoseksual.
"And I've got so much more that I want to do with the music. Was it music that saved me? Or the way that you prayed for me? Guess either way, I thank you I'm alive," lanjutnya berterima kasih kepada semua orang yang menyelamatkan nyawanya dan mendoakannya, serta masih ingin terus berkarya dalam musik.
Namun, 4 tahun berlalu sejak White Light dirilis, George harus mengalah kepada takdir. White Light pula yang menjemputnya and now he can pass through. Rest in love, George. You'll be greatly missed.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/tch)
Advertisement