Diperbarui: Diterbitkan:
Tapi nyatanya, memang terkadang artis yang menggunakan idealisnya dalam bermusik terkadang tidak berjalan mulus. Seperti yang dialami pedangdut Givri KDI.
Givri termasuk penyanyi dengan kenaikan popularitas yang lambat. Selain faktor hoki yang belum berpihak, sikap idealis jebolan KDI season 6 2009 silam itu menjadi penyebab lambatnya popularitas dan 12 album dangdut Batak dari dara cantik ini.
"Saya memang punya keinginan, dalam mencapai popularitas dengan jalan lurus dan jalan yang benar. Resikonya, ya memang tidak mudah mencapai popularitas," ujar Givri saat dihubungi, Minggu (25/1).
Advertisement
"Tapi itu saya nikmati kok, kalau memang milik saya. Insya Allah popularitas bisa saya raih," lanjutnya.
Sebenarnya Givri sempat punya kesempatan untuk meraih kepopuleran dengan cara yang instan. Tapi hal itu tidak ditempuhnya, lantaran hal itu bisa merusak nama baik dan keluarganya.
"Kalau mau uang, asal tahu saja, saya pernah dikasih uang dolar sekoper oleh salah satu pengusaha di Kalimantan, asal saya mau menemani kemanapun ia mau. Tapi setelah saya berfikir jernih, dan ibu saya juga menyarankan agar saya mengembalikannya, akhirnya uang itu saya kembalikan. Resikonya saya di blacklist tidak bisa tampil di sana," katanya.
"Jujur saat itu, saya lagi membutuhkan uang untuk hidup di Jakarta karena job saya belum kencang. Tapi hati kecil saya mengatakan, kalau saya harus mengembalikan, ya saya kembalikan," pungkas pemilik tembang Pulang Kehatiku dan Mentok Di Kamu ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/hen/ntn)
Advertisement