Diterbitkan:
Dari semua catatan sejarah, saya rasa tak perlu menyukai Michael Jackson untuk mendengarkan lagunya yang berjudul Thriller. Ya, inilah salah satu track dan video klip fenomenal milik Michael Jackson yang sampai hari ini sudah ditonton dunia lebih dari 240 juta kali di YouTube.
Berdurasi 13 menit lebih, Thriller jadi sebuah klip musik, film horor, dan tentu saja fantasi monster hidup dan menakutkan. Bukan sebuah video klip yang menyenangkan bagi saya yang kala itu cuma seorang bocah kecil. Tapi ada hal yang menggelitik ketika bertumbuh dewasa dan melihat klip ini kembali di salah satu stasiun TV lokal.
Se-original inikah sosok Michael Jackson?
Advertisement
Begitu mencari dari beberapa sumber, nyatanya perjalanan klip Thriller sampai menjadi video fenomenal tidaklah mudah. Beberapa sumber menyebutkan kalau video ini menelan dana sekitar 1 miliar rupiah lebih. Selain itu, Michael Jackson dan tim harus membayar MTV sekitar 3 miliar rupiah agar bisa menayangkan klipnya dan tayang di Showtime untuk hak siar 45 menit pembuatan klip tersebut.
MTV menerimanya dengan alasan jika mereka harus membayar demi sebuah klip, berarti mereka telah melanggar aturan mereka sendiri. Yap, saat itu MTV memiliki kebijakan di mana mereka tidak pernah membayar setiap video klip yang ditayangkan. Di sisi lain, CBS Records pun tidak mau membayar video ketiga Jackson di saat yang sama. Ini mengapa ia memilih untuk membayar MTV.
Lebih jauh, tidak ada yang menyangka kalau koreografi para dancer zombie dalam klip Thriller dipimpin oleh orang yang juga membuat gerakan tari fantastis di video klip Beat It, Michael Peters. Sayangnya, sang koreografer justru meninggal karena AIDS di tahun 1994.
Maju ke tahun 2009, negara Meksiko menjadi bukti betapa massive dan fenomenalnya klip Michael Jackson. Pada saat itu, ribuan orang berkumpul dan melakukan gerakan dance klip Thriller yang diprakarsai oleh Instituto de la Juventud del Gobierno del Distrito Federal di Monumento a la Revolucion. Ketika mencari berapa angka valid jumlah peserta event ini, Guinnes Book of World Records mencatat ada sekitar 13.597 partisipan yang hadir saat itu.
Tapi sayangnya, klip hebat ini seperti representasi atas ambisi seorang Michael Jackson. Ya, saya cukup setuju jika ada yang mengatakan sosok Werewolf pada klip Thriller seperti visualisasi seorang Michael Jackson yang ingin menunjukkan perubahannya sebagai monster di dunia musik.
Ini karena saya melihat pengakuan John Landis, salah satu orang di balik video tersebut. Ia mengungkapkan kalau klip itu adalah bentuk kesombongan Michael Jackson pada dunia musik, adegan dan ceritanya tidak seperti yang direncanakan. Saya sampai pada kesimpulan kalau Thriller menjadi titik transformasi seorang MJ muda menuju sosok yang lebih dewasa, lebih kuat, dan mampu membangkitkan sekaligus mengubah industri musik di era itu.
Ya dan tidak, kembali menjadi jawaban yang relatif atas kesimpulan tersebut. Hanya saja, Thriller Michael Joseph Jackson termasuk salah satu video klip yang menakutkan di masa kecil saya selain Slipknot. Sensasi atau ambisi, klip ini tetap menjadi bukti abadi di mana seorang penyanyi pop hebat mampu mendominasi dunia dari masa ke masa lewat fantasi dan ambisinya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ntn)
Advertisement