Diperbarui: Diterbitkan:
Namun, duo Mitha dan Dara cukup kritis melihat fenomena pembajakan di Indonesia. Dampak pembajakan sangat terlihat dalam angka penjualan album fisik. Penurunan drastis sampai menyebabkan sertifikasi penghargaan penjualan album ikut anjlok pula.
"70 ribu saja sudah dibilang Platinum, jadi susah lah ngomong itu karena pembajakan juga kan?" Keluh Mitha saat ditemui di Istora Senayan baru-baru ini.
Meski geram dengan menggila pembajakan karya musisi di Indonesia tapi Mitha masih bisa berpikir secara terbuka. Menurutnya, tidak semua orang bisa disalahkan begitu saja dengan menjamurnya pembajakan di tanah air. Ibaratnya, kalau tak api jelas tak akan ada asap.
Advertisement
"Kalau abang-abang CD (bajakan) mah nggak bisa disalahkan, yang kita salahkan banget itu mafia-mafia di baliknya. Kalau abang tukang jual CD di pinggir jalan, mereka juga nyari rezeki. Kalau dari pusatnya nggak ada yang produksi dan mafia itu diberantas sama pemerintah, ya mereka nggak akan jualan kan?" Terangnya.
The Virgin berusaha menyiasati agar bisa memaksimalkan penjualan karya mereka. Salah satunya dengan berjualan secara digital. Mitha dan Dara belakangan menjual CD album secara online shopping. Pasalnya, mereka tahu masyarakat sekarang ingin selalu cara yang mudah dan praktis.
Namun yang pasti, The Virgin meminta pemerintah menunjukkan aksi nyata soal pemberantasan CD bajakan yang telah banyak beredar. Toh, pemerintah juga bakal menerima pendapatan dari tiap pajak yang dibebankan di tiap album para musisi.
"Pemerintah harus tegas memberantas mafia pembajakan yang merusak karya Indonesia," pungkas Mitha.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/tov/trn)
Advertisement