Tema Cinta di Musik Cadas Itu Cengeng? Sama Sekali Tidak!

Penulis: Risang Sudrajad

Diperbarui: Diterbitkan:

Tema Cinta di Musik Cadas Itu Cengeng? Sama Sekali Tidak! Love and music © istimewa

Kapanlagi.com - 'Lagu cinta melulu. Kita memang benar-benar melayu. Suka mendayu-dayu', bunyi lirik Cinta Melulu dari Efek Rumah Kaca itu rasanya pas menggambarkan bagaimana musik Indonesia sekarang. Yap, tak bisa dipungkiri lagi kalau tema cinta masih sangat mendominasi. Mulai dari galau hingga indahnya jatuh cinta, semua tergambar jelas dan diterima baik oleh para pendengar.

Namun uniknya, masih ada beberapa orang yang menganggap kalau tema cinta hanya cocok untuk lagu-lagu pop saja. Lalu bagaimana dengan musik cadas seperti rock, punk atau mungkin metal? Wah ya cengeng banget dong kalau sampai bahas cinta-cintaan di sana. Masih adakah yang berpikir seperti itu?

Dengan kata lain, cinta masih dianggap sebagai sebuah hal tabu buat dibahas di musik-musik yang notabene dianggap keras. Sebagai gambaran, sebuah band punk akan lebih kelihatan sangar kalau membahas tema-tema seperti politik, pemberontakan atau masalah sosial lainnya.


Tema cinta masih dianggap tabu di musik cadas © pinterestTema cinta masih dianggap tabu di musik cadas © pinterest



Padahal di sisi lain, cinta nggak melulu tentang putus dari pacar, diselingkuhin ataupun indahnya jatuh cinta. Come on, cinta bisa lebih dari itu bro! Kasih sayang buat anak dan orangtua hingga wujud syukur kepada Tuhan juga masuk ke dalam lingkup besar cinta. Bukankah begitu?

Sebuah lagu pada hakikatnya adalah gambaran kehidupan kita sendiri yang dimusikkan. Nah, bukankah cinta merupakan bagian dari manusia yang tak akan bisa dilepaskan? Percaya deh, rocker semacam Freddie Mercury hingga Lemmy Kilmister pun pasti pernah merasakan yang namanya cinta. Jadi rasanya kurang fair kalau tema cinta hanya dikhususkan untuk musik yang itu-itu aja alias haram buat genre-genre lain.

Fenomena semacam ini juga dirasakan oleh band asal Yogyakarta, Endank Soekamti. Seperti yang bisa dilihat dalam sajian VLOG pembuatan album ketujuh mereka, Erix Soekamti memberikan pendapat terhadap banyaknya pertanyaan mengapa band punk sekelas Endank Soekamti mengambil tema cinta buat karya mereka.

"Kenapa temanya cinta, padahal kalian band punk? Lha band punk kan punya hati juga. Kita kan juga manusia. Cinta itu powerful, cinta kita terhadap anak, keluarga, bapak - ibu dan teman semuanya. Cinta ini alasan kita untuk membuat sesuatu yang nggak mungkin menjadi mungkin," ujar Erix Soekamti.




Mungkin ada beberapa alasan yang menyebabkan tema cinta menjadi sebuah hal yang tabu buat musik-musik cadas. Yang pertama adalah terlalu banyaknya lagu-lagu dengan tema seperti ini.

Sesuatu yang yang booming suatu saat akan dicap sebagai hal yang mainstream. Dan (mungkin) di situlah permasalahannya. Band-band cadas misalnya punk selama ini dikenal dengan jalur mereka yang menentang dunia. Tentunya, kata mainstream menjadi sebuah hal yang haram.

Permasalahan kedua, kebanyakan orang hanya menilai cinta dari luarnya saja. Maksudnya, tema cinta dalam sebuah lagu hanya sebatas kisah naksir, rindu, perselingkuhan hingga patah hati. Mungkin ini pula yang membuat mindset orang berpikir kalau tema cinta sudah pasti cengeng.

Padahal lebih dari itu, tema cinta bisa dikemas dengan cara yang berbeda. Seperti yang ada di paragraf atas, kasih sayang hingga wujud syukur kepada Tuhan juga masuk ke dalam lingkup besar cinta. Masih belum cukup, lagu nasionalis secara tidak langsung juga berisi perasaan cinta sang seniman kepada negaranya.


Lagu Sunset di Tanah Anarki dari SID berkisah tentang cinta seorang pemberontak © KapanLagi.com®/Budy SantosoLagu Sunset di Tanah Anarki dari SID berkisah tentang cinta seorang pemberontak © KapanLagi.com®/Budy Santoso



Kita ambil contoh konkritnya ya kalau tema cinta nggak selamanya cengeng. Lagu Lestari Alamku yang dinyanyikan Gombloh merupakan satu gambaran cinta terhadap alam Indonesia. Ada pula tembang Keluarga Bahagia yang dinyanyikan oleh Grace Simon. Masih ada lagi, JRX dadi Superman Is Dead pernah mengatakan kalau lagu Sunset di Tanah Anarki berkisah tentang cinta seorang pemberontak yang hidup di negara ketidakadilan. Di sana, pemberontak tersebut harus mengorbankan hidupnya untuk cinta yang lebih besar yakni kemanusiaan dan alam. Lalu apakah lagu-lagu tersebut cengeng? Sama sekali tidak!


Cinta adalah hak setiap orang bukan cuma milik musisi pop saja. Seperti lirik lagu dari Serious, 'rocker juga manusia. Punya rasa punya hati. Jangan samakan dengan pisau belati'. Satu yang pasti, jangan pernah membenci cinta :)




(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/abl)

Editor:

Risang Sudrajad

Rekomendasi
Trending