Diperbarui: Diterbitkan:
Penyanyi bergaya nyentrik ini rupanya sudah cukup lama memendam unek-unek tersebut. Karena jiwa musiknya bergejolak hebat, Gaga kemudian membeber masalah ini kepada media.
"Sejak rekaman lagu The Fame, The Fame Monster, dan Born This Way, mereka (label) makin sering memakai auto-tune dan mengubah suaraku. Mereka juga menghilangkan vibrato hingga suaraku mirip robot," ujar Lady Gaga dengan nada kesal.
Meski lirik dan konstruksi lagu tak banyak mendapat kekangan, dalam proses produksi Gaga tak bisa berbuat banyak. Proses editing suara dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi tak natural dan terkesan aneh.
Advertisement
Dengan manipulasi vokal dari label, penyanyi 28 tahun itu merasa kualitas dan karakter vokalnya jadi tak terlihat. Ia merasa lagunya jadi terfokus kepada beberapa hal, kecuali vokal yang menjadi senjata utama penyanyi.
Mungkin karena itu juga, Mother Monster putuskan untuk sejenak beralih ke genre jazz. Ia berkolaborasi dengan musisi gaek, Tony Bennett dalam album CHEEK TO CHEEK. Bennett dalam album ini menyebut Gaga sebagai hewan buas yang lepas dari kandang, karena ia lebih bebas mengolah vokal hebatnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(con/niz)
Advertisement