Diperbarui: Diterbitkan:
Kehadiran musisi lawas ini pun menjadi pertanyaan. Apakah konser mereka bakal ditonton masyarakat? Padahal banyak penonton sekarang yang tak menikmati kejayaan musisi luar negeri tersebut.
Fenomena musisi mancanegara seperti ini menurut Bens Leo sebenarnya telah terjadi sekitar lima tahun belakangan. Hal itu terjadi karena Indonesia merupakan negara tujuan mereka dari beberapa negara lain di Asia.
"Indonesia penonton terbaik setelah Jepang. Biasanya Indonesia, Jepang, Singapura, Korea. Jadi itu tujuan mereka ke sini. Bahkan David Foster yang mematok tiket 25 juta laku," katanya, Kamis (15/8).
Advertisement
Karena itu, sambung pengamat musik ini, tidak heran bila musisi yang hits di jamannya kembali lagi ke Indonesia.
"Sebenarnya ini fenomena menarik karena nama Indonesia dan penonton yang bagus membuat mereka balik lagi ke sini. Padahal mungkin usia mereka sudah 50 tahunan. Ini tak terbayangkan bahwa mereka band yang digemari disini. Termasuk Deep Purple yang beberapa kali ke sini lagi," urainya.
Selain itu kehadiran mereka masih ditunggu penonton Indonesia karena kecerdikan promotor. "Intinya promotor Indonesia gak sendirian. Dalam artian mereka melihat ke komunitas penggemar band-band tersebut untuk tahu respon bila band favorit mereka konser di sini," ucapnya lagi.
Soal penampilan kala di panggung apakah masih sama saat mereka terkenal, Bens mengatakan bahwa generasi penonton terjadi. Sehingga tetap masih ditonton.
"Seperti The Beatles juga dengan band legend Deep Purple, Metallica dan lain-lain. Dulu ayahnya, sekarang anaknya yang penasaran kenapa ayahnya suka band itu. Itu yang bikin promotor datangkan mereka," pungkasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/dis/faj)
Advertisement