Seolah Terjebak 'Kutukan Band Daerah' 6 Tahun, Ini Kisah Flanella

Penulis: Natanael Sepaya

Diterbitkan:

Seolah Terjebak 'Kutukan Band Daerah' 6 Tahun, Ini Kisah Flanella Flanella © KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Tidak bisa dipungkiri kalau kembalinya Flanella ke dunia musik setelah menghilang bertahun-tahun seakan kembali menegaskan kutukan band-band daerah yang sulit untuk konsisten di jalurnya. Setelah lama absen, Flanella pun menceritakan alasan yang membuat mereka kembali bersama sebuah album baru.


"Nah itu kita udah lama nggak main. Tiba-tiba ada undangan ke Yogyakarta sama The Rain, ticketing dan abis, sold out semua mas. Ternyata sampai sebegitunya mas, kita nggak nyangka. Padahal pas sore kita check sound itu masih sepi mas, ya udah lah yang penting kita main aja dulu. Bahkan ada anak-anak kuliah yang hapal sama lagu-lagu Flanella," ujar Ayik saat bermain ke kantor KapanLagi.com® di Malang, Rabu (02/12).


Flanella sendiri tidak menampik kalau kembalinya mereka ke industri musik adalah karena antusias fans yang masih menantikan mereka. Pasalnya, ada semangat tersendiri ketika mereka melihat kertas besar dengan nama Flanella yang tertulis dan mendengar teriakan ribuan orang fansnya.


Bagi Flanella, dewasa dalam bermusik adalah kunci agar tetap konsisten di jalur awal © KapanLagi.comBagi Flanella, dewasa dalam bermusik adalah kunci agar tetap konsisten di jalur awal © KapanLagi.com


"Jadi kaya pas off air, kita tuh jarang ketemu. Paling ketemu di jalan, di mana. Ya kita santai, nggak yang langsung, bubar deh. Mungkin puncaknya juga pas kita main di Yogyakarta taun kemaren. Rupanya antusiasnya yang bikin kita semangat lagi. Sampai ada yang bawa kertas gitu, teriakan kangen Flanella gitu," lanjut band pemilik hits Aku Bisa tersebut.


Sebagai band yang pernah menghilang lalu kini berhasil kembali lagi, Flanella pun mendapat banyak pelajaran dari masa-masa tersebut. Selain menjadi kreatif, sikap dewasa dalam menyikapi sikap masing-masing personel band jadi kunci yang penting.


"Intinya kita harus lebih kreatif sih mas. Artinya lebih terbuka juga dengan kota-kota lain. Jadi kota lain udah seperti itu, kenapa di kota kita sendiri masih seperti ini. Banyak kota-kota besar yang bisa diterima di mana-mana, mungkin karena mereka lebih tahu pasarnya seperti apa, marketing-nya seperti apa. Saling berkaitan," ujar sang vokalis, Pendik.


"Kan kita juga kumpul sama anak band, ada yang senior dan ada yang masih sama-sama belajar. Kalau senior itu pasti ngomong gini mas, band-bandan itu yang nomor satu itu harus dewasa, menghormati, menghargai. Jadi kaya Flanella, kita itu keluarga aja walau pasti ada konflik. Tapi sama-sama tahu kelebihannya, kekurangannya, ya di situ itu kedewasaannya," pungkas Ayik.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/adb/ntn)

Reporter:

Adhib Mujaddid

Rekomendasi
Trending