Sempat Tak Yakin, Pasha Raih Sukses Bersama Ungu

Penulis: Guntur Merdekawan

Diperbarui: Diterbitkan:

Sempat Tak Yakin, Pasha Raih Sukses Bersama Ungu Pasha Ungu/KapanLagi®
Kapanlagi.com - Nama Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha tak bisa dilepaskan dari band Ungu. Ya, selama kurang lebih 16 tahun, sebagai vokalis, nama Pasha kian bersinar bersama personil lainnya, Enda, Onci, Makki, dan Rowman.


Bergabung dengan Ungu di tahun 1998, Pasha ternyata sempat tak yakin dengan pilihannya saat itu. Pasalnya, bersama band sebelumnya, Pasha telah lebih dulu melakukan rekaman ketimbang Ungu yang masih manggung sana sini.


Seiring berjalannya waktu, ketidakyakinan Pasha terjawab. Tahun 2000, Pasha bersama Ungu melakukan rekaman pertama untuk album kompilasi. Setelah itu, di tahun 2002, Ungu merilis album pertama mereka dan langsung meledak di pasaran.


Kini, Ungu pun menjelma sebagai salah satu band papan atas di Indonesia. Pasha pun sangat bersyukur dengan apa yang telah dirinya dan Ungu capai hingga saat ini. Berbagai jenis penghargaan pun telah dicicipinya bersama Ungu.


Ungu kini jadi band papan atas Indonesia/KapanLagi®Ungu kini jadi band papan atas Indonesia/KapanLagi®


Bagi Pasha, Ungu bukanlah sekedar sebuah band. Ia menganggap Ungu adalah sebuah keluarga dan bagian dari hidupnya. Bagaimana tidak, Pasha bersama Makki, Rowman, Enda, dan Onci membangun Ungu sejak usianya menginjak 19 tahun.


Banyak momen-momen yang tidak terlupakan bagi Pasha bersama Ungu. Ditemui di sela-sela kesibukannya beberapa waktu lalu, Pasha pun sedikit membongkar kunci sukses Ungu hingga 18 tahun.


Berikut petikan wawancara Tim KapanLagi.com® bersama Ungu.


Kalau flashback, gimana awal bergabung dengan Ungu?
Itu iseng-iseng sih. Waktu itu memang Ungu sedang cari vokalis tapi saya kebetulan ada di depan studio lagi nyanyi-nyanyi, kaya di film-film aja, hehe. Saya waktu itu juga ada band sama teman-teman kampus. Akhirnya saya ikut audisi dan bergabung dengan Ungu.


Ketika bergabung dengan Ungu, apakah Aa Pasha langsung 'nyetel' dengan Ungu yang saat itu sudah ada Makki, Rowman, dan Enda?
Jujur waktu itu saya mikir gabung sama Ungu untuk mengisi waktu saja. Maksudnya saya agak khawatir. Kuliah berantakan ya karena ngeband ini. Saya pernah ngomong sama Makki, kalau band ini nggak serius saya juga bingung, soalnya saya sama band sebelumnya sudah rekaman. Tapi kata Makki, Ungu itu serius. Nggak tahu kenapa saya yakin sama Ungu padahal itu belum rekaman. Baru rekaman itu tahun 2000 untuk album kompilasi.


Sekitar 16 tahun gabung di Ungu, pernah merasa bosan atau jenuh?
Saya bergabung tahun 1998, artinya sudah hampir separuh hidup ya bersama Ungu. Mungkin bukan jenuh ya. Kami kadang suka mencari kegiatan untuk menghindari kata jenuh tadi. Soalnya kami kan kerjanya statis ya. Bukan cuma saya, misalnya kaya Enda suka foto. Ya itu untuk mengimbangi.


Pernah punya niat untuk menjadi solois di luar Ungu?
Ungu sudah menyibukkan dan menghabiskan waktu. Jadi kalau ada waktu luang ya kaya gini, harus meluangkan waktu untuk KapanLagi.com®, hehehe.


Aa Pasha dan personil Ungu lainnya dikenal suka bercanda, bagaimana soal itu?
Ungu itu full band bercanda. Tapi tetap dibalut dengan keseriusan. Ada waktu dimana kami harus serius. Banyak hal yang saya dapat bersama Ungu. Pengalaman dan kesempatan yang mungkin ga bisa orang lain dapatkan.


Bagi Aa Pasha, Ungu itu seperti apa?
Ungu tuh kalau benda udah kaya monumen buat saya. Monumen ini telah memberi semuanya kepada saya. Baik itu suka atau duka.


Menurut Aa Pasha, apa sih kunci sukses kebersamaan Ungu hingga kini 18 tahun?
Cuma nambah Onci doang sih. Itulah sampai hari ini Ungu bertahan. Wajar lah kalau orang ambil pelajaran dari Ungu. Kalau ditanya apa rahasianya ya dari kami berlima. Ada lima resep berbeda kaya misalnya saya di sini jadi bawangnya, Enda jadi garamnya, dan lain-lain. Kalau dari segi musik, kami punya genre yang berbeda Onci dengan funk-nya, saya dengan pop-nya, Enda dengan grunge-nya, Rowman dengan rock-nya, Makki dengan Jazz-nya, tapi kok kami jadi jadi satu dalam Ungu. Ini kan secara nggak langsung ada yang mengalah tanpa disadari. Ya itulah salah satu kunci kenapa Ungu bisa berjalan hingga saat ini.


Apa moment spesial bersama Ungu?
Ya saat rekaman album pertama. Karena itulah yang kami tunggu ya. Banyak hal yang kami lewati. Sampai akhirnya Ungu rekaman untuk kompilasi di tahun 2000 dan album pertama tahun 2002. Betapa bahagianya saya waktu Ungu harus tanda tangan kontrak meskipun kita nggak tau habis tanda tangan kontrak mau ngapain, kasarnya ada uangnya nggak ini. Tapi itu membuat saya bergetar. Kebersamaan bersama Ungu itu spesial. Saat di mobil, di lobby, di pesawat, dan lain-lain. Ya semua momen bersama Ungu saya anggap spesial. Karena di situ ada kebersamaan.


Sudah merasa sukses bersama Ungu?
Mengubah hidup saya sih pasti ya, itu harus diakui. Seperti misalnya sebelumnya nggak bisa beli sandal sekarang bisa beli sandal. Artinya hasil kerja keras ya harus disyukuri. Harus disyukuri saya bisa di posisi sekarang ini. Dan sebisa mungkin harus kami jaga.


Apa harapan Aa untuk Ungu?
Untuk Ungu ya baik ke depannya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/pur/gtr)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending