Selena Gomez Tangisi Kematian Christina Grimmie di Atas Panggung

Kapanlagi.com - Kepergian Christina Grimmie ternyata menjadi duka tersendiri untuk Selena Gomez. Penyanyi wanita yang ditembak secara tragis saat sesi tanda tangan untuk fansnya di Floria pada Jumat malam (10/6) waktu setempat tersebut adalah sahabat karib Selena.

Selana pun melakukan sebuah tribute untuk penyanyi bersuara emas berusia 22 tahun tersebut. Konsernya di Miami pada Sabtu, menjadi saksi bisa kesedihan pelantun Same Old Love tersebut.

Dia pun bercerita bagaimana hubungannya dengan sang sahabat yang kini sudah pergi selama-lamanya tersebut. "Ketika dia berumur 14 tahun, kami bertemu dengannya. Aku bersama dengan orangtuaku dan aku memberikan tanda tanganku untuknya," ucap Selena dengan suara parau penuh emosi.

"Satu hal tentang Christina dan keluarganya adalah bagaimana ia memegang iman dekat sekali dengannya. Dan aku rasa ini bukan perkara agama dan ini bukanlah cerita soal sesuatu atau perbuatan baik yang telah dilakukannya selama hidup."

Dia juga menambahkan kalimat berikut, "Dia punya iman dan aku tak tahu bagaimana tragedi ini bisa terjadi. Aku akan memberikan satu lagu khusus untuknya pada malam ini."

Selena yang duduk di piano pun sempat menyeka air matanya setelah mendapatkan support dari crowd sebelum menyanyikan lagu. Membawakan lagu Nobody, Selena meminta maaf kepada fans karena menangis di tengah-tengah lagu yang ia nyanyikan.

Kesedihan Selena masih berlanjut. Tercatat pada hari Minggu (12/2), ia membagikan sebuah foto kebersamaanya dengan juara 3 ajang The Voice tersebut di Twitter.

Diketahui ayah tiri Selana, Brian Teefey juga adalah manajer dari Christina. Ia adalah pria yang menggalang dana atas kematian artisnya di GoFundMe untuk keluarga yang ditinggalkan.

Kepolisian Orlando pun telah merilis siapa pembunuh Christina Grimmie. Ia adalah Kevin James Lobil, 27 tahun. Setelah polisi melakukan penyelidikan, Kevin diketahui membawa 2 pucuk pistol serta sebuah pisau berburu sebelum melancarkan aksinya. Ia pun mengakhiri hidupnya setelah melepaskan tembakan pada Christina Grimmie.

Tak ada metal detector yang disediakan di venue. Namun security yang tidak bersenjata memeriksa seluru barang bawaan orang-orang yang masuk ke dalam gedung. Sampai saat ini polisi masih belum mengetahui apa motif yang mendasari pelaku melakukan aksinya.