Rilis Single, Budi Doremi Ingin Nuansa Lagu Daerah?

Penulis: Erick

Diperbarui: Diterbitkan:

Rilis Single, Budi Doremi Ingin Nuansa Lagu Daerah? Budi Doremi © KapanLagi.com
Kapanlagi.com - Tahun 2015, Budi Doremi punya segudang rencana untuk karir bermusiknya. Selain akan mengeluarkan single terbarunya berjudul Friendzone yang menjadi soundtrack film CATATAN AKHIR KULIAH, rupanya Budi juga tengah mempersiapkan album keduanya. Sejak mengeluarkan album pertamanya, 1 HARI YANG CERAH pada 2012 lalu, pria asal Banten ini memang belum lagi mengeluarkan album.


"Insya Allah (album) tahun ini. Kita keluarin single-single dulu. Baru 30% sekarang," ucapnya saat ditemui di kantor KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan pada (6/5).


Untuk konsep albumnya nanti, pelantun Do Re Mi ini pun ingin lebih banyak mengeksplor musikalitasnya. Jika sebelumnya musik-musik Budi terdengar melayu, kini ia ingin memasukkan nuansa musik daerah dalam lagu-lagunya.


Budi Doremi © KapanLagi.comBudi Doremi © KapanLagi.com


"(Konsep) tetap akustik, lebih banyak eksplor. Album kedua ada suara sulingnya. Dari notasinya ala-ala Timur, yang keren dari nusantara ini ya produknya kita. Kita ini kan beragam sukunya. Otomatis dari musiknya juga, bervariasi. Sayang kalau nggak dipakai. Misalnya dari Batak, sulingnya kalau dimainin, nada-nadanya romantis," ujar pelantun 123456 ini.


"Tujuannya ingin menjembatani tradisi. Di album pertama ngangkat melayu. Album selanjutnya ingin menggarap kebatak-batakan. Gimana sih kalau misalnya nyanyi lagu romantis, tapi ada atmosfir bataknya," tambah Budi.


Banyak yang beranggapan bahwa menyanyikan lagu daerah itu susah dan tidak modern. Padahal itu merupakan aset budaya bangsa kita yang harus terus dilestarikan.


"Sebenarnya banyak persepsi anak-anak muda yang menganggap musik daerah itu berhenti di angkatan tua. Padahal musik daerah itu harus ada pembaharuan," tutupnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/rhm/erc)

Reporter:

Nuzulur Rakhmah