Produk Rokok Tak Bisa Jadi Sponsor, Semua Industri Kolaps

Penulis: Fajar Adhityo

Diterbitkan:

Produk Rokok Tak Bisa Jadi Sponsor, Semua Industri Kolaps Bens Leo
Kapanlagi.com - Beredarnya surat keputusan pemerintah soal pembatasan produk rokok sebagai sponsor gelaran musik menuai keberatan dari para penyelenggara. Pasalnya selama ini produk rokok menjadi sponsor utama di berbagai event musik dalam maupun mancanegara.


Bahkan mereka menilai dengan pembatasan sponsor produk rokok berakibat penurunan konser di masa mendatang. Benarkah demikian? Tak adakah sponsor lain yang dapat mendukung musik dan bidang lain?


Kalau memang sudah diberlakukan sebetulnya tak hanya industri seni budaya yang kehilangan sponsor tapi juga industri lain seperti olahraga dan lain-lain. Karena cari sponsor gak gampang.
Bens Leo




Pengamat musik Bens Leo yang dimintai tanggapan soal ini mengaku belum tahu. Namun jika hal tersebut terjadi maka bakal berdampak pada industri lain yang memperoleh dukungan produk rokok.


"Belum baca keputusan Menteri itu, kalau gak salah Menteri kesehatan. Kalau memang sudah diberlakukan sebetulnya tak hanya industri seni budaya yang kehilangan sponsor tapi juga industri lain seperti olahraga dan lain-lain. Karena cari sponsor gak gampang," terangnya, Rabu (8/5).


Bens Leo/@Foto: KapanLagi.com®Bens Leo/@Foto: KapanLagi.com®


Namun untuk mengakali hal ini sebenarnya ada dan telah berjalan lama. Bens menyebut Sampoerna atau Djarum yang mendirikan yayasan guna mendukung industri seni budaya dan sebagainya.


"Sejak Philip Morris sambil Sampoerna maka ada yayasan dan ini bergerak membantu apa aja. Pun dengan Djarum yang sukses menggelar acara budaya. Usul saya, kalau yayasan bantu konser maka di venue gak terlihat iklan rokok yang mencolok. Tapi masalahnya, jika terkait (pembatasan sponsor rokok tetap diberlakukan) dengan foundation maka akan kolaps kalau hal tersebut gak bisa," sambungnya.


Disinggung adakah sponsor alternatif lain guna mensupport industri seni budaya dan lain-lain, Bens mengiyakan. Tetapi jumlah dana yang dikucurkan tak sebesar produk rokok.


"Ada. Malah di televisi ada yang jadi partner di atas 1M. Namun mereka gak sebesar rokok untuk mendanai seni budaya dan industri lainnya. Kalau di daerah yang bermain malah rokok lokal. Mereka sponsori musik, olahraga," pungkasnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/dis/faj)

Editor:

Fajar Adhityo

Rekomendasi
Trending