Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - "Oon Project Pop meninggal"
Adalah kalimat pertama yang saya lihat, segera setelah bangun pagi tadi dan membaca isi pesan grup kerja di ponsel. Tidak banyak yang terbesit di pikiran sampai di perjalanan menuju kantor, saya mulai mencari-cari sosok Oon dan Project Pop yang hidup dalam memori kolektif di masa lalu.
Sejak berjaya sebagai Padhyangan dan melangkah sebagai P-Project, kelompok ini pun mengambil langkah regenerasi dengan mengumpulkan para juniornya dalam bendera Project Pop. Nuansa musik yang sama. Hal-hal sepele yang kemudian dikemas secara jenaka oleh 7 muda-mudi (formasi awal Project Pop bersama Hilman Mutasi) yang selalu berhasrat menyalurkan ide gila mereka lewat koridor seni.
Advertisement
Grup inilah yang kemudian menjadi langkah awal Oon bersama salah satu 90s band yang masih tetap bertahan sampai sekarang. Hebatnya, identitas mereka sama sekali tidak berubah. Oon dan Project Pop lalu berubah menjadi salah satu group musik pop besar di Indonesia yang sama sekali tidak terkesan receh.
Ide yang simpel, lirik yang kadang bersifat humor, sindiran, hingga ironi pun dikemas secara apik baik dalam format audio maupun visual. Juga, koreografi Project Pop ketika tampil secara live selalu menarik untuk disimak. Tika Panggabean dan Oon kerap menjadi 2 sosok lucu yang selalu menghibur di atas panggung.
Selain koreografinya yang tak kalah enerjik dengan Yosi Project Pop atau Oddie Project Pop misalnya, Oon selalu menampilkan gelagat dan candaan sederhana yang memaksa orang-orang untuk tertawa. Setidaknya tersenyum kecil ketika melihat tingkah lakunya di atas panggung. Mengarungi industri musik Tanah Air bersama selama hampir 20 tahun, Oon terus melengkapi penampilan Project Pop dalam berbagai kesempatan, begitu juga dengan para personel lainnya.
Coba tengok kembali video klip Lumpia vs Bakpia, di mana Oon yang tak terlalu banyak menyanyi solo tetap mampu memberi humor secara sederhana sebagai sosok petinju di pasar dan seorang mafia. Atau ketika Project Pop tampil di acara Ini Talk Show di NET TV membawakan hit single mereka, Ingatlah Hari Ini, Oon segera membuka penampilan dengan gaya dan candaan yang sederhana.
Setelah melihat penampilan mereka itu segera saya mencari video klip Ingatlah Hari Ini. Video yang dikemas secara sederhana dengan berisikan sederet footage keseruan Project Pop bersama Oon. Berlebihan, bisa jadi, tapi jika Project Pop pernah mengisi masa muda kalian, tentu lagu ini akan terasa istimewa, sedikit menyedihkan.
Lagu ini pernah menjadi soundtrack yang mengisi momen terakhir di SMA sebelum meninggalkan teman-teman dan pergi ke kota perantauan. Cheesy, tapi track ini pula yang menjadi alasan untuk mensyukuri setiap momen terbaik yang pernah dihabiskan bersama sosok istimewa bernama sahabat.
Saya cukup yakin kalau track ini juga meninggalkan kesan kuat bagi para personel Project Pop dan Oon. Pertengkaran, perdebatan, kekonyolan hingga tawa yang dilalui selama 20 tahun terangkum secara padat namun tetap ringkas dalam lagu Ingatlah Hari Ini. Begitu juga dengan sebagian dari kita yang pernah mendengarkan soundtrack tersebut sambil membongkar kembali kenangan masa lalu yang hidup di salah satu sudut memori. Penuh kesan.
Terlalu banyak kenangan manis yang ditinggalkan Oon untuk Project Pop, orang-orang terkasih, dan para fansnya. Sosoknya yang berbadan besar namun tetap terlihat lincah bersama Tika selalu jadi pembeda ketika Project Pop tampil di atas panggung maupun di hampir setiap video klip.
Setelah 20 tahun penuh canda dan tawa, kini tiba giliran deru air mata yang mengiringi kepergian Muhammad Fachroni. Tapi Ingatlah Hari Ini, sederet tangis yang jatuh menjadi bukti kalau Kamu Sangat Berarti, Istimewa di Hati. Selamat jalan Oon.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ntn)
Advertisement