Kapanlagi.com - Ngayogjazz 2011 sukses besar. Acara yang dihelat di pelataran rumah Ki Djoko Pekik seluas 3 hektar yang terletak di desa Kasihan, Bantul, Yogyakarta dihadiri ribuan penggemar jazz dari berbagai daerah.

Konsep membumi bertajuk 'Mangan Ora Mangan...Ngejazz' ini memang pas dan bisa dikatakan lebih dari menarik. Alunan jazz di tiga panggung - Siter, Slompret, Tambur seakan tak cukup untuk ditampilkan sejak pukul 15.00 WIB Sabtu (15/1) hingga Minggu (16/1) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB saja. Apalagi acara yang dipenuhi bintang2 jazz tanah air ini tidak dipungut biaya alias gratis!

Menanggapi suksesnya Ngayogjazz 2011, Djaduk Ferianto selaku Event Director yang ditemui KapanLagi.com di lokasi Ngayogjazz mengaku senang sekaligus surprise.

"Acara ini sebenarnya sudah disiapkan sejak Juli 2010 untuk pelaksanaan November 2010 kemarin. Tapi karena ada bencana Merapi, maka kami undur hingga sekarang ini. Ini surprise ya, awalnya saya pikir, 'Apa bisa rame?' Ternyata respon penggemar jazz luar biasa," kata Djaduk, Sabtu (15/1).

Perkembangan jazz di Indonesia sendiri diakui Djaduk berkembang sangat pesat. Ngayogjazz yang mulai diadakan tahun 2007 mengalami peningkatan signifikan antara jumlah penampil dan penonton.

Dan meski diwarnai hujan yang datang beberapa saat, tak jua membuat penonton beranjak pergi - malah menambah suasana segar di antara balutan musik cantik oleh beberapa penampil seperti Gugun Blues Shelter, Syaharani and Queen Fireworks, Simak Dialog, Tohpati Bertiga, Chaseiro, Komunitas Jazz Jogja, Komunitas Jazz Bali, Komunitas Jazz Ngisor Ringin Semarang, hingga Glenn Fredly sebagai pamungkas penutup acara.  

Berita Foto

+35

Ngayogjazz 2011 di desa Kasihan Bantul Yogyakarta