Musik Rihanna Bisa Percepat Penyembuhan Luka Operasi, Kenapa?

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

Musik Rihanna Bisa Percepat Penyembuhan Luka Operasi, Kenapa? Rihanna ©Fameflynet
Kapanlagi.com - Sebuah penelitian yang dilakukan Northwestern Medicine baru saja mengungkap sebuah penemuan baru. Dengan mendengarkan musik semacam Rihanna, Taylor Swift, dan yang lainnya akan mempercepat proses pemulihan luka sehabis operasi.


Anak-anak yang berumur 9 sampai 14 tahun memilih playlist dari berbagai genre seperti pop, country, rock, classical, dan lainnya. Ini jadi strategi untuk mengkontrol proses penyembuhan pasca operasi.


"Terapi dengan audio merupakan sebuah penemuan yang baik dan harus disadari banyak orang. Ini juga bisa berguna untuk mengurangi rasa sakit anak-anak pasca operasi," ungkap Dr. Santhanam Suresh.


Musik Rihanna mempercepat proses penyembuhan pasca operasi ©FameflynetMusik Rihanna mempercepat proses penyembuhan pasca operasi ©Fameflynet


Penelitian ini dipercaya sebagai penelitian untuk pertama kalinya yang mengevaluasi dan mendemonstrasikan teknik biomedis tersebut. Dengan mendengarkan lagu-lagu seperti Rihanna atau Taylor Swift, mereka yang menjalani proses penyembuhan pasca operasi ini akan bernafas lebih lambat dan lebih santai.


Anak-anak yang bernafas dengan lebih rileks ini membuktikan kalau proses penyembuhan akan dua kali lebih efektif. Tapi penelitian ini juga tidak menutup kemungkinan lagu-lagu santai lainnya untuk digunakan dalam terapi secara audio ini.


Cukup mendengarkan lagu-lagu ini dalam 30 menit sehari, metode ini lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional. Jadi, sering-sering mendengarkan lagu Rihanna dan yang lainnya ya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(sci/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending