Diterbitkan:
Ketika tampil membawakan lagu yang berasal dari daerah Tapanuli "Poda" Maya tak mampu membendung air mata. Lagu yang berasal daerah Tapanuli ini adalah lagu yang menggambarkan simbol arti seorang ibu yang berusaha berjuang demi anak-anaknya.
Para penonton yang hadir di siang hari tersebut seakan hilang rasa letih setelah bergoyang, ketika Maya menghadirkan lagu tersebut para penonton terus berusaha mengabdikan Maya KDI.
Suasana hening terjadi seketika hanya Maya KDI yang berusaha menghilangkan titik air matanya, para penonton terlarut untuk bernyanyi. Setelah turun dari panggung ketika ditanyakan mengapa menghadirkan lagu tersebut menurut Maya KDI bahwa mayoritas orang Sumatra adalah Tapanuli.
Advertisement
"Orang Sumatera indetik dengan suku Batak-nya,sehingga dalam setiap lagu yang ada beberapa lagu yang dibuat dengan penggambaran kehidupan sehari-hari, seperti lagu yang kubawakan," ujar Maya mantan siswi SMA Negeri III-Sibolga.
Putri pasangan dari Irfan Syah Tanjung dan Nurhabibah Br.Pardede menyatakan juga bahwa tangis yang dilakukan karena dirinya terlarut dengan lagu tersebut. "Lagu itu sangat berarti bagiku karena penggambaran seorang ibu terhadap anaknya,hal ini yang terjadi pada diriku sehingga aku menangis karena menghayati lagu itu," ujar Maya yang berasal dari Desa Sibuahan-P.Sidempuan-Tapanuli Selatan.
Menurut Maya KDI simbol seorang ibu adalah sebuah sisi yang sulit dilepas dari kehidupannya. "Bagiku ibu adalah segalanya dalam hidupku karena doanya aku dapat berhasil dan ibu sangat berarti bagiku, aku sadar karena sangat jauh dari ibu sehingga terkadang rasa rindu hadir," ujarnya. Maya menegaskan walau pun jauh dari ibu, namun dirinya selalu ingat untuk pulang dan ini dilakukan kala lebaran tiba. (Romulo)
Lihat koleksi Kartu Lebaran KapanLagi.com
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
()
Advertisement