Mantan Personel Kembali Tuntut Misfits, Kenapa?

Penulis: Trian Sulaiman

Diterbitkan:

Mantan Personel Kembali Tuntut Misfits, Kenapa? Misfits ©splash
Kapanlagi.com - Sudah pada tahu kan gambar tengkorak putih yang jadi logo band Misfits? Yup. Logo band punk rock paling ikonik tersebut menyulut permusuhan di antara personel Misfits. Glenn Danzig, pioner Misfits, yang memutuskan hengkang pada tahun 1983, datang kembali untuk menuntut Misfits.


Glenn menuntut personel asli Misfits yang tersisa, Jerry Only atas royalti dari eksploitasi logo Misfits. Glenn merasa tidak pernah mendapatkan royalti dari penjualan merchandise yang menggunakan logo band yang ia klaim sebagai ciptaannya.


Saat masih menjadi frontman Misfits, Glenn memang mengatasnamakan seluruh materi Misfits dengan namanya, termasuk lagu dan logo band. Tidak jarang hal ini membuat hubungan pertemanan Jerry dan Glenn jadi semakin keruh.


Cover album Horror Business Misfits ©taringa.netCover album Horror Business Misfits ©taringa.net


Pada tahun 2000, Glenn yang kini jadi personel Samhain tersebut mendaftarkan logo Misfits atas nama aslinya, Gerald Caiafa. Jerry yang tahu akan hal tersebut jelas tidak terima. Pasalnya, pada tahun 1993, Jerry dan Glenn sepakat untuk membagi kepemilikan logo band yang ikonik itu.


Sampai tuntutan ini dilayangkan kepadanya, Jerry masih belum mau angkat bicara. Namun pada tahun 2012, ia menyebut hubungannya dengan Glenn masih belum jelas mau dibawa ke mana. Para fans hanya bisa berharap kedua 'saudara' ini kembali manggung bersama Misfits.


"Belum pasti apakah kami akan bisa bersama dan berkarya lagi, tapi tidak ada yang tidak mungkin untuk sekarang ini," ujar Jerry seperti dikutip dari Guardian.



 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(gua/trn)

Editor:

Trian Sulaiman

Rekomendasi
Trending