Kapanlagi.com - Bagi para pelaku maupun penikmat musik lawas, Lokananta Records tentu bukan nama yang asing lagi di telinga. Yap, tidak sedikit lagu-lagu lawas produksi Lokananta Records yang berjaya pada zamannya, bahkan hingga saat ini.

Sebut saja lagu-lagu seperti Rasa Sayange, Lagu Folks Maluku, atau Ajo Ngguju, Lelo Ledung, Wedang Katjang, dan Entit milik Waljinah. Karya-karya inilah yang menghiasi referensi serta menjadi salah satu fondasi awal dunia musik Tanah Air.

Ki Nartosabdo, salah satu dalang wayang kulit legendaris Tanah Air yang juga merilis karya musiknya lewat Lokananta © Lokananta Records

Tentu saja amat disayangkan jika harta karun sebesar itu harus hilang begitu saja karena tergerus zaman. Karena itu sejak tahun 2007, lagu-lagu produksi Lokananta pun mulai digitalisasi, terlebih di zaman internet seperti sekarang ini.

Namun bukan cuma itu saja, generasi sekarang juga dapat menikmati kembali rilisan-rilisan yang diproduksi Lokananta Records. Bahkan lagu-lagu itu juga didistribusikan ke seluruh dunia lewat digital store seperti Joox atau Spotify misalnya.

Bukan cuma digitalisasi, rilisan-rilisan Lokananta Records pun kini mulai didistribusikan lebih luas lewat digital store © Lokananta Records

"Sejauh ini studio rekaman pertama di Indonesia, yang berlokasi di Solo itu sudah merekam lebih dari 50 ribu lagu. Seluruhnya mulai digitalisasi sejak 2007. Kini tugas JK Records menduniakannya," ungkap Leonard Kristianto, CEO JK Records, belum lama ini.

Menurut Leonard, lagu-lagu lawas yang direkam sejak tahun 1956, memiliki nilai sejarah tinggi bagi generasi negeri ini. "Kini produksi Lokananta Records sudah dapat dinikmati di dunia," pungkasnya.

Berita Foto

+8

FOTO Ajak Ressa Herlambang, Sheila Alexander Rilis Single Perdana