Diterbitkan:
Tak semua personel Slank ikut datang ke gedung BNN. Grup band yang terbentuk sejak tahun 1983 hanya diwakili oleh Bimbim, Kaka dan Ivan plus Bunda Iffet. Tiga personel itu adalah formasi Slank ketika merilis album LAGI SEDIH tahun 1997 silam.
Diundangnya Slank ke kantor BNN bukan tanpa alasan. Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas sengaja mengajak Slank untuk mengkampanyekan bahaya narkoba di Indonesia. Menurutnya, dengan cara itulah pencegahan narkoba bisa dilakukan dengan efektif.
"BNN memang selama ini sudah kampanye. Sekarang bagaimana dengan teman musisi? Kalau kami sampaikan langsung ke masyarakat kurang efektif, di situlah peran musisi," kata Buwas di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (17/3).
Advertisement
Hal ini sontak membuat Slank langsung tergerak untuk menciptakan lagu bertemakan barang haram tersebut. Jauh sebelumnya, grup band yang bermarkas di gang Potlot itu memang sudah menciptakan beberapa lagu bertemakan narkoba seperti Balikin, Samber Gledex hingga Gara-Gara Kamu.
"Sangat terinspirasi oleh ide pak Buwas. Jadi ada PR kita buat bikin lagu baru untuk narkoba," ujar Kaka.
"Jauh sebelumnya juga kita udah buat lagu soal narkoba, kayak Samber Gledex, Ke Mana Aja Lo, Hari Gini Masih Gitu," tambah Bimbim.
Usai menggelar pertemuan dengan kepala BNN, Bimbim, Kaka dan Ivan langsung menggelar konser akustik di depan halaman gedung BNN. Sebanyak tiga lagu dimainkan oleh Slank, seperti Samber Gledex, Balikin dan ditutup dengan lagu Ku Tak Bisa.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/gtr)
Advertisement