Kronologi Keributan Pemukulan Vokalis Pure Saturday Versi Polisi

Kapanlagi.com - Diduga karena kebijakan pemerintah Bandung yang mewajibkan warganya tidak berada di luar rumah setelah tengah malam, aparat pun dituding terlalu brutal dalam menjalankan tugasnya, seperti malam saat terjadi pemukulan vokalis Pure Saturday, Satrio.

Pria yang akrab dipanggil Iyo itu diduga dipukul botol minuman oleh aparat yang bertugas Minggu (23/2) dini hari kemarin. Namun pihak Polisi membantah terjadi pemukulan di sebuah cafe di bilangan Trunojoyo, Bandung itu.

Dilansir dari merdeka.com, menurut mereka, saat keributan itu terjadi, kebanyakan pengunjung bar memang sedang berada di bawah pengaruh alkohol. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi menjelaskan kronologi kejadian malam tersebut.

Pihaknya menerima laporan bahwa pada Minggu (23/2) dini hari pukul 00.15 WIB, terjadi keributan yang dipicu dari adanya tamu yang menggelar acara ulang tahun. Mereka akan memberikan kejutan dengan mengguyurkan air keras dan telur.

"Di situ ada pengunjung yang terusik karena kena siram, akhirnya berantem dan merembet hingga ke dalam kafe," kata Mashudi, di Mapolsek Bandung Wetan, Minggu (23/2).

Dikatakan juga bahwa pihak cafe sempat melerai keributan, namun itu tak membuat situasi yang sudah panas itu mereda. Akhirnya warga setempat pun melaporkan kejadian tersebut pada petugas yang tengah berpatroli tengah malam itu.

"Saat anggota tiba, situasi memang sedang panas dan tengah mabuk," terangnya. "Karena kondisi sudah tidak terkendali pihak kepolisian melakukan tembakan peringatan beberapa kali ke udara," imbuhnya.

Soal pemukulan yang diduga dilakukan oleh aparat pada Iyo, dia menegaskan bahwa situasi memang benar tak terkendali malam itu. Ia juga mengatakan bahwa semua orang yang berkunjung ke kafe tersebut sudah mabuk parah.

"Saat masuk kondisi sudah acak-acakan dan berdarah. Kondisi semua mabuk parah," katanya.