Diterbitkan:
Hebatnya, Apple langsung memberi jawaban dan setuju untuk memenuhi syarat penyanyi pop paling fenomenal saat ini. Tapi rupanya, kekuatan Taylor Swift tidak berhenti sampai di situ saja.
Baru-baru ini seorang fotografer musik bernama Jason Sheldon mengungkap sebuah surat kontrak Taylor Swift. Mengerikan, kali ini Swift benar-benar seperti diktator musik dengan kekuasaan tak terbatas.
Seperti yang dilansir Paste Magazine, kopi surat dari Firefly Entertainment itu menyebutkan kalau setiap foto-foto konser 1989 hanya boleh dipakai satu kali oleh para fotografer. Jika gagal, Taylor Swift dan tim berhak mengambil atau menghancurkan alat yang dipakai untuk memfoto termasuk kartu memori, kamera, ponsel, dan mengeluarkan si fotografer dari venue.
Advertisement
Tentu saja hal ini bertujuan untuk mencegah para fotografer menjual ulang atau menerbitkan foto-fotonya demi keuntungan pribadi. Kontrak itu juga menjamin Taylor Swift dan Firefly Entertainment punya hak tak terbatas untuk menggunakan seluruh foto sekaligus wewenang untuk membiarkan fotografer boleh menjual atau menerbitkannya ulang.
Simpelnya, Taylor Swift boleh menggunakan hasil foto kapan pun dan di mana pun ia mau tanpa membayar fotografer. Kejam? Bisa ya dan tidak, tergantung kita melihatnya. Apakah dari sisi seorang fotografer, atau seniman yang berjuang agar karya-karya seni bisa dihargai secara layak dan pantas.
Apa komentar kamu?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(dig/ntn)
Advertisement