Diperbarui: Diterbitkan:
"Jadi hari yang paling bahagia buat aku bisa launching. Soalnya ini bukan proses yang sebentar untuk bikinnya, prosesnya aja setahun. Kenapa DEJAVU, karena artinya kayak kita pernah merasakan sesuatu. Nah album itu maksudnya kayak gitu. Aku ajak penggemarku bernostalgila lewat lagu-lagu yang aku nyanyiin," ungkap Indah Dewi Pertiwi.
Pada album yang berisi 10 track ini, IDP sempat merasakan sesuatu yang membuatnya cukup cemas. Pasalnya, pada album ini IDP bekerja sama dengan beberapa musisi besar tanah air.
"Ada enam lagu recycle dan empat lagu baru. Yang bikin menarik tuh aku kerjasama sama musisi-musisi hebat di Indonesia. Pertama kali ketemu om Yon aku deg-degan. Kirain dia arogan, tapi ternyata nggak, mereka mau bikin lagu yang sesuai sama aku. Hasilnya puas, aku juga dibantu sama Sandy Canester, dia ngebimbing aku untuk lebih menjiwai karena ini lagu mellow semua," lanjutnya.
Advertisement
Walau begitu, IDP memilih lagu-lagu seperti Kasih Tak Sampai dan lainnya ini bukan tanpa alasan. "Lagu-lagu pilihan itu adalah lagu-lagu favorit aku pas SMP, SMA. Kalau kita suka sama lagunya, bakalan lebih menjiwai kan pas nyanyinya," ujarnya sambil tertawa.
Namun dari semua lagu yang ada pada album ini, ada satu lagu yang membuat IDP merasa cocok dengan pengalaman pribadinya. "Lagu yang Curiga itu pengalaman pribadi, dulu inget pas aku curiga sama pacar," tutupnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/hen/ntn)
Advertisement